Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 30 Maret 2020 | 21:22 WIB
Masjid Pathok Negoro Plosokuning, [Dok. kratonjogja.id]

SuaraJogja.id - Di tengah merebaknya pandemi virus corona, jamaah Masjid Pathok Negoro Plosokuning, Sleman hidupkan kembali tradisi walikutub

Tradisi tersebut yakni, tradisi tolak bala yang sudah dikenalkan oleh para leluhur. Terdiri atas prosesi mengelilingi kampung sambil membaca sholawat dan doa. 

Dalam rilis yang diterima SuaraJogja.id, Ketua Takmir Masjid Pathok Negoro, M Kamaludin Purnomo menyampaikan akan menggelar tradisi walikutub mengelilingi Plosokuning pada Senin (30/3/2020) pukul 22:00 WIB. 

"Dipimpin oleh seorang kyai, nanti kita akan keliling kampung sini malam hari sambil membaca sholawat," kata Kamal. 

Baca Juga: PN Sleman Lakukan Sidang Online Selama Wabah Corona Belum Reda

Ketika dikonfirmasi, ia menjelaskan prosesi ini akan dipimpin oleh seorang kyai. Jamaah masjid akan mengeliling kampung sambil membaca sholawat, tahlil dan ayat kursi. 

Selain itu, pada empat penjuru kampung juga akan dikumandangkan adzan dan iqomah. Kegiatan ini diperkirakan akan diikuti oleh 100 hingga 200 orang. 

Melibatkan jumlah massa yang banyak, Kamal menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk membantu mengamankan selama kegiatan berjalan. 

Ia juga menyebutkan, bahwa dari pihak kepolisian sendiri sudah membatasi jumlah peserta. Namun Kamal memperkirakan akan tetap ada banyak peserta yang hadir karena antusiasme masyarakat cukup tinggi. 

"Jaga jarak juga, dibikin kondusif begitu," kata Kamal. 

Baca Juga: Gugus Tugas Sleman Kurangi Jam Buka Toko Modern dan Akan Evaluasi ODP

Ia menyebutkan pihaknya tetap melakukan antisipasi agar kegiatan ini tidak menjadi mata rantai penyebaran virus corona. Untuk itu, akan diberlakukan jaga jarak antar peserta dan suasana dibuat sekondusif mungkin.

Load More