SuaraJogja.id - Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Sukrisna Dwi Susanta menyampaikan persediaan kebutuhan pokok di Bantul diperkirakan cukup hingga dua bulan ke depan.
Selama dua minggu terakhir bulan Maret, data kebutuhan pokok tidak banyak berubah. Terutama persediaan beras di Bantul melimpah, karena adanya panen raya.
Hingga saat ini data yang tercatatkan, Bantul memiliki persediaan beras sebanyak 18380kg. Sementara persediaan gula pasir tersedia sebanyak 1070kg.
Sukrisna juga menjelaskan bahwa selama merebaknya wabah virus corona, pasar berjalan normal meski beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca Juga: PDP Bantul yang Sempat Telantar Akhirnya Meninggal di Sardjito
"Sejauh ini pasar berjalan normal, meski di beberapa pasar tutup lebih awal. Satu hingga dua jam lebih awal dari jam operasional biasanya. Dari harga kebutuhan pokok sejauh ini bawang putih yang mengalami kenaikan," terangnya.
Harga bawang putih cincau mengalami kenaikan, dari semula Rp31.200/kg menjadi Rp39.000/kg. Sementara harga bawang putih kating, mengalami kenaikan harga sebanyak Rp600/kg.
Sukrisna menjelaskan, pendistribusian bawang putih yang terhambat menjadi salah satu faktor harga bawang putih jadi mahal.
Sementara itu, harga gula pasir juga secara perlahan merangkak naik. Pada minggu ketiga, harga gula pasir berada di angka Rp16.500/kg, sementara di minggu keempat harga naik menjadi Rp17.650/kg.
Kasi Distribusi dan Harga Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, NZ Handayani mengatakan harga gula pasir tersebut cukup tinggi, karena jika sesuai HET harusnya berada di angka Rp12.500/kg.
Baca Juga: Sempat Viral Ditolak Rumah Sakit, PDP di Bantul Kini Dirawat di Sardjito
"Kenaikan sebenarnya sudah mulai terjadi di awal bulan Januari. Naik sedikit demi sedikit sampai awal bln maret di rata-rata Rp15.500 - Rp16.000," kata Nani.
Sementara itu, harga daging justru mengalami penurunan. Daging sapi sebelumnya dijual seharga Rp122.000/kg menjadi Rp121.000/kg.
Harga daging ayam kampung juga menurun, dari Rp67.500/kg menjadi Rp66.220/kg. Selain itu, kebutuhan pokok lain yang mengalami penuruan adalah cabai merah.
Sebelumnya, 1kg cabe merah dijual seharga Rp31.200/kg turun menjadi Rp21.600/kg. Sementara cabai rawit mengalami kenaikan sebesar Rp100/kg.
Menanggapi maraknya wabah corona, Dinas Perdagangan membagikan surat edaran agar pedagang dapat menjaga kebersihan pasar dan menerapak pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir