SuaraJogja.id - Mewabahnya COVID-19, yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2, tampaknya bisa menyatukan rasa kepedulian antar-masyarakat. Hal itu terjadi di sebuah lingkungan warga di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Camat Ngemplak Siti Wahyu Purwaningsih membenarkan bahwa ada salah seorang warganya yang positif terjangkit COVID-19. Saat ini pasien telah dirawat di rumah sakit rujukan.
Keluarga pasien, yang diketahui paling sering bersinggungan dengan warga positif corona tersebut, lantas memilih melakukan karantina mandiri. Untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut, sejumlah bantuan pun diberikan.
"Sebelumnya tanggal 25 Maret ada warga di Ngemplak yang dinyatakan positif corona. Lalu petugas rumah sakit menjemput pasien dan keluarga harus mengarantina mandiri. Melihat keadaan warga tersebut, pemerintah kecamatan dan warga setempat membantu dengan mendonasikan harta untuk memenuhi kebutuhan hariannya," jelas Siti, dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: Bahagianya, Erix Soekamti Rayakan Ultah ke-40 Diapit Dua Istri
Ia menjelaskan, keluarga pasien sudah melakukan karantina mandiri selama enam hari sejak 26 Maret lalu. Pihaknya meminta keluarga pasien untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari ke depan.
"Jadi kami meminta mereka mengisolasi diri 14 hari. Ini sudah berjalan hampir satu pekan, tinggal menunggu satu pekan lagi," jelas dia.
Bantuan tersebut, lanjut Siti, berupa sembako dan kebutuhan sekunder lainnya. Ketika keluarga pasien kehabisan stok makan, mereka menghubungi orang yang telah ditunjuk untuk segera mengirimkan kebutuhan.
"Jadi kami berkomunikasi lewat pesan WhatsApp. Jika mereka membutuhkan makanan atau kebutuhan sembako, nanti disiapkan dan diletakkan di depan rumah mereka. Kami juga membatasi warga yang boleh melintas, dan kami juga menjaga kerahasiaan identitasnya," kata dia.
Disinggung bagaimana kesehatan keluarga tersebut, Siti menjelaskan, semuanya dalam keadaan sehat. Siti juga tak bisa memastikan berapa jumlah keluarga pasien positif corona itu.
Baca Juga: Update Corona 1 April 2020 di Jogja: 28 Positif, 2 PDP Meninggal
"Hampir satu pekan pemantauan dilakukan, dan seluruh keluarga dalam keadaan sehat. Berapa jumlah orang di dalam rumah itu tidak bisa kami sebutkan karena berkaitan dengan kerahasiaan identitas. Yang jelas kami berupaya menjadikan lingkungan tetap tenang," kata dia.
Siti menambahkan, pasien positif yang sebelumnya dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 juga menunjukkan kondisi kesehatan yang lebih baik.
"Kami sudah mendapat kabar bahwa warga positif corona di Kecamatan Ngemplak ini keadaannya sudah membaik. Ini tinggal menunggu hasil uji swab terakhir. Jika nanti negatif, pasien boleh kembali ke rumah. Puskesmas nanti yang akan mengawasi sekembalinya pasien kembali ke rumah. Mereka juga dilarang beraktivitas keluar rumah terlebih dahulu," ungkap Siti.
Berita Terkait
-
PDP Bantul yang Sempat Telantar Akhirnya Meninggal di Sardjito
-
Bayi 4 Bulan Positif Corona di Kulon Progo Berangsur Membaik
-
Social Distancing Bikin Jenuh, Youtuber UGM Ini Ungkap Sisi Positifnya
-
CEK FAKTA: Benarkah Foto Pocong Ini di Desa Purworejo yang Lockdown Corona?
-
Daerah Mulai Lockdown, Apa Saja Jenis Karantina yang Berlaku di Indonesia?
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?