SuaraJogja.id - Merebaknya pandemi virus corona membutuhkan kerja sama dan sintegritas dari berbagai pihak. Tidak hanya dari para dokter dan tenaga medis saja, masyarakat juga perlu membantu para garda terdepan guna memerangi wabah SARS-CoV 2 ini.
Tidak hanya paa tenaga medis, ada banyak profesi yang mendadak haru kerja ekstra dan berhati-hati disaat mewabahnya virus corona di Indonesia. Salah satunya adalah petugas yang bertugas mengurusi jenazah pasien virus corona.
Terkait hal tersebut, Kementerian Agama RI telah menerbitkan tata cara pengurusan jenazah pasien virus corona. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, jenazah pasien corona akan diurus oleh tim medis dari rumah sakit rujukan resmi pemerintah. Pemakaman dilakukan pihak keluarga setelah ada arahan dari pihak rumah sakit.
“Petugas pemakaman tersebut harus memakai alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan, semacam jas hujan plastik, kemudian dimusnahkan selesai pemakaman,” kata Fachrul Razi, Sabtu (14/3/2020) lalu.
Baca Juga: Dituding Jual Data Pengguna ke Facebook, Zoom Buka Suara
Fachrul Razi menjelaskan, untuk jenazah muslim pengurusannya tetap sesuai dengan syariat yang kemudian disesuaikan dengan petunjuk dari rumah sakit.
Namun, nampaknya sulitnya ketersediaan perlengkapan di lapangan membuat petugas yang bertanggung jawab dalam pemakaman pasien kewalahan dalam bertugas
Seperti yang disampaikan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DI Yogyakarta melalui akun twitter @TRCBPBDDIY, mereka mengeluhkan minimnya persiapan baik dari perangkat, pemakaman hingga masyarakat.
"Hari ini membantu pemakaman pasien PDP, 1 di Wonogiri dan 1 di Sleman. Besok pagi ada 2 jenazah lagi utk dimakamkan. Jelas Gugus Tugas DIY dan Kab/kota tidak siap pemakaman dgn prosedur #COVID19. Urgent siapkan perangkat, siapkan makam dan masyarakat sebelum terlambat!!!" tulis akun tersebut.
TRC BPBD juga menyampaikan bahwa pemakaman pasien yang meninggal akibat COVID-19 memerlukan kesiapan personel, APD sekali pakai, proses dekontaminasi untuk personel dan mobil jenazah. Selain itu, penyiapan lokasi makam dan warga setempat juga penting agar bisa menerima serta percaya bahwa Pemerintah Daerah menjamin kesehatan lingkungan.
Baca Juga: Sempat ke Jakarta, PDP Covid-19 Asal Gresik Meninggal Dunia
"Saat ini RS rujukan sudah kelebihan pasien COVID-19 sehingga banyak PDP terpaksa isolasi mandiri, yang ada kemungkinan meningkatkan resiko kematian. Sementara SKPD Kab/kota belum siap dengan prosedur pemakaman. WAJIB untuk segera disiapkan, tidak hanya kewenangan tapi juga keberanian!" ujar TRC BPBD DIY.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini