SuaraJogja.id - Sebanyak 12 koperasi dan empat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) disiapkan Pemkab Kulon Progo untuk menyediakan kebutuhan pokok secara daring selama tanggap darurat bencana COVID-19. Dengan begitu, warga Kulon Progo tak perlu banyak keluar rumah dan bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari terus meminimalisasi risiko tertular maupun menularkan virus corona SARS-CoV-2.
Koordinator Gugus Ekonomi Penanganan COVID-19 Kulon Progo Bambang Tri Budi dmengatakan, 12 koperasi ini terdistribusi di 12 kecamatan, dan BUMDes yang siap melayani kebutuhan pokok yaitu BUMDes di Desa Pagerharjo, Desa Salamrejo, Triharjo, dan Ngentakrejo.
"Masyarakat tidak perlu keluar rumah, tinggal pesan melalui koperasi atau BUMDes," kata Bambang di Kulon Progo, Jumat (3/4/2020).
Dilansir ANTARA, Bambang mengatakan, koperasi dan BUMDes daring ini menyediakan seluruh kebutuhan pokok, sayur-sayuran, dan kebutuhan lainnya. Namun demikian, Bambang belum merinci nama-nama koperasi yang siap melayani kebutuhan pokok secara daring.
Baca Juga: Gelandang RB Leipzig Manfaatkan Waktu di Rumah untuk Kuliah Online
"Inovasi ini sangat bagus dalam menggerakkan ekonomi dalam kondisi pembatasan kegiatan kontak sosial," katanya.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati pun telah meminta Gugus Ekonomi agar segera merealisasikan layanan belanja daring dari 12 koperasi dan empat BUMDes itu, sehingga masyarakat tidak perlu ke pasar dan dimudahkan dengan pelayanan ini.
"Kami siap membantu Pemkab Kulon Progo menyosialisasikan 12 koperasi dan empat BUMDes kepada masyarakat, supaya memanfaatkan pelayanan ini. Hal ini sangat efektif untuk mempercepat pencegahan penyebaran COVID-19 di Kulon Progo," ujar Akhid.
Dirinya juga meminta koperasi melibatkan petani, peternak, pembudi daya, hingga pelaku usaha kecil menengah di wilayah masing-masing, sehingga masyarakat juga terbantu dalam menggerakan ekonomi.
"Kami berharap koperasi dan BUMDes yang menyiapkan kebutuhan pokok secara daring ikut andil dalam menggerakan ekonomi wilayah, sehingga bencana COVID-19 tidak sepenuhnya melumpuhkan perekonomian masyarakat," terang dia.
Baca Juga: Kerja dari Rumah Juga, Makeup Cemong Ayu Ting Ting Jadi Sorotan
Berita Terkait
-
Update Kebutuhan Pokok saat Pilkada: Harga Beras dan Daging Sapi Turun
-
Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka
-
LPDB-KUMKM Bakal Perkuat Modal Koperasi Produktif di Program Makan Bergizi Gratis
-
Menkop Rebranding Koperasi Lewat Tiga Langkah Utama Untuk Revitalisasi
-
Riset: 90% Konsumen Indonesia Rela Keluarkan Banyak Duit demi Diskon Terbaik di Harbolnas Tanggal Kembar
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali