SuaraJogja.id - Harga daging ayam di pasaran terus mengalami penurunan. Banyak pedagang mengobral dagangannya via media sosial dengan harga murah.
Mulai dari Rp 20.000 hingga Rp.25.000 perkilogram. Bahkan ada yang menawarkan Rp.15.000 perkilogram untuk ayam yang sudah dibersihkan bulunya.
Salah seorang peternak ayam broiler Erfanto, warga Putat Kecamatan Patuk mengeluhkan rendahnya harga jual ayam kini. Ketika masih di kandang, ayam-ayamnya hanya dihargai Rp.10.000 perkilogram dalam keadaan hidup. Hal tersebut sangat memberatkan dirinya.
Saat ini ia mengelola tiga kandang dan 2 diantaranya telah panen 3 hari yang lalu. Sementara satu kandang lagi ayamnya baru berumur sekitar 8 hari.
Baca Juga: Ikut Pelatihan di Asrama Haji, Pejabat Kemenag Dinyatakan PDP Corona
"Tetapi kan harga daging ayam di pasaran sekarang sedang anjlok maka hasil yang saya dapatkan pun tidak maksimal,"ujarnya, Senin (6/4/2020).
Ia sedikit beruntung karena ia memelihara ayam dengan sistem plasma, yaitu menginduk ke sebuah perusahaan sehingga kerugian lebih besar ditanggung oleh perusahaan dan ia hanya menanggung sedikit serta sama sekali tidak mendapatkan hasil.
Serupa dengan Erfanto, Mugimin, mengaku mengalami kerugian. Ia yang berharap harga naik menjelang puasa justru harus gigit jari karena merugi. Ia mengeluhkan harga pakan yang naik, namun harga daging justru turun.
"Jelas rugi masak harganya Rp 10.000 perkilogramnya. Normalnya Rp 18.000 ribu baru impas," keluhnya.
Ketua Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) Hari Wibowo mengakui, harga ayam di pasaran terus mengalami penurunan dalam seminggu terakhir. Wabah corona menyebabkan permintaan daging ayam di pasaran semakin turun.
Baca Juga: Pabrik Celana Jins Berahli Fungsi Memproduksi APD
Banyak perusahaan ataupun restoran yang mengurangi permintaan dengan alasan sepi pembeli sejak virus corona mewabah. Perlahan-lahan, harga daging ayam terus menurun dan dampaknya dirasakan para peternak.
Berita Terkait
-
Bangkit dari Keterpurukan di Hidup Peternak Lele
-
Kekayaan Gibran Huzaifah, Diduga Manipulasi Pendapatan eFishery untuk Kelabuhi Investor
-
Peternak Ini Bisa Produksi 4.000 Telur Puyuh dan Kantongi Rp45 Juta Sebulan
-
Budget Rp10.000! Daun Kelor Jadi Opsi Menu Program Makan Bergizi Gratis
-
Pentingnya Regenerasi Peternak Muda untuk Keberlanjutan Masa Depan Industri Peternakan Sapi Perah di Indonesia
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB