Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 06 April 2020 | 19:20 WIB
Peternakan ayam milik salah satu warga Patuk, Senin (6/4/2020). [Suarajogja.id / Julianto]

Meski harga DOC atau bibit ayam tengah turun, namun kondisi tersebut tidak menolong para peternak karena harga jualnya cukup rendah dibandingkan dengan ongkos produksi yang harus mereka tanggung. Sehingga, peternak terpaksa mengosongkan kandang karena ketidakpastian kapan wabah selesai dan kestabilan harga ayam di pasaran.

"Saya justru khawatir karena 1 atau 2 bulan mendatang harga daging ayam akan mengalami lonjakan akibat tidak ada pasokan ayam segar. Kalau sekarang tidak ada yang produksi otomatis kan besok 1-2 bulan lagi atau pas lebaran tidak ada yang panen. Harga melonjak drastis," terangnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Ikut Pelatihan di Asrama Haji, Pejabat Kemenag Dinyatakan PDP Corona

Load More