Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Kamis, 09 April 2020 | 10:50 WIB
Penyanyi Glenn Fredly tampil di pesta perilisan album barunya berjudul "Romansa Ke Masa Depan" di M Bloc Space, Jakarta Selatan, [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJogja.id - Kehadiran mendiang musisi Glenn Fredly dalam acara Haul Gus Dur di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Februari 2018 silam, menjadi salah satu momen yang dikenang.

Glenn tampil di acara Haul Gus Dur sebagai salah satu penampil. Di sela-sela penampilannya, Glenn pun sempat berbicara. Dia memberikan prakata kepada para peserta yang hadir.

Meski hanya mengenal lewat buku, dia berbicara mengenai kekagumannya terhadap sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang disebut sebagai guru bangsa.

Ternyata, Gus Dur menjadi salah satu inspirasinya dalam menciptakan lagu. Salah satunya adalah lagu yang terdapat dalam film 'Surat dari Praha' yang dibesut sutradara Angga Dwimas Sasongko.

Baca Juga: Ibadah Pelepasan Jenazah Glenn Fredly Hanya Boleh Dihadiri 20 Orang

Bukan cuma itu, Glenn Fredly juga menceritakan soal titik balik pada dirinya setelah konflik horizontal yang terjadi di Ambon, Maluku. Bagaimana, konflik itu mengubah dirinya.

Hingga kiwari, Ambon diakui sebagai kota musik dunia versi UNESCO. Tak bisa dipungkiri, Glenn memiliki peranan dalam hal tersebut.

Momen Haul Gus Dur tersebut juga diamini oleh salah seorang intelektual NU, Ulil Abshar-Abdalla melalui akun jejaring sosial Twitter @ulil.

Dia mengamini bahwa kehadiran Glenn Fredly yang mengenakan peci di acara Haul Gus Dur menjadi momen yang paling dikenang.

Ulil mengatakan cara Glenn mengenakan peci mirip dengan santri di pondok pesantren. Dan, hal itu sangat cocok.

Baca Juga: Aura Kasih Dedikasikan Buku Lagu Untuk Renjana Buat Mendiang Glenn Fredly

"Selamat jalan, Glenn Fredly. Anda akan terus diingat sebagai salah satu keajaiban musik di negeri ini. Momen yg paling saya kenang adalah ketika engkau tampil di beberapa acara Haul Gus Dur dg memakai peci. Cara kamu memakai peci sangat santri sekali. Pas. RIP," cuit Ulil.

Load More