SuaraJogja.id - Kehadiran mendiang musisi Glenn Fredly dalam acara Haul Gus Dur di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Februari 2018 silam, menjadi salah satu momen yang dikenang.
Glenn tampil di acara Haul Gus Dur sebagai salah satu penampil. Di sela-sela penampilannya, Glenn pun sempat berbicara. Dia memberikan prakata kepada para peserta yang hadir.
Meski hanya mengenal lewat buku, dia berbicara mengenai kekagumannya terhadap sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang disebut sebagai guru bangsa.
Ternyata, Gus Dur menjadi salah satu inspirasinya dalam menciptakan lagu. Salah satunya adalah lagu yang terdapat dalam film 'Surat dari Praha' yang dibesut sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Bukan cuma itu, Glenn Fredly juga menceritakan soal titik balik pada dirinya setelah konflik horizontal yang terjadi di Ambon, Maluku. Bagaimana, konflik itu mengubah dirinya.
Hingga kiwari, Ambon diakui sebagai kota musik dunia versi UNESCO. Tak bisa dipungkiri, Glenn memiliki peranan dalam hal tersebut.
Momen Haul Gus Dur tersebut juga diamini oleh salah seorang intelektual NU, Ulil Abshar-Abdalla melalui akun jejaring sosial Twitter @ulil.
Dia mengamini bahwa kehadiran Glenn Fredly yang mengenakan peci di acara Haul Gus Dur menjadi momen yang paling dikenang.
Ulil mengatakan cara Glenn mengenakan peci mirip dengan santri di pondok pesantren. Dan, hal itu sangat cocok.
Baca Juga: Ibadah Pelepasan Jenazah Glenn Fredly Hanya Boleh Dihadiri 20 Orang
"Selamat jalan, Glenn Fredly. Anda akan terus diingat sebagai salah satu keajaiban musik di negeri ini. Momen yg paling saya kenang adalah ketika engkau tampil di beberapa acara Haul Gus Dur dg memakai peci. Cara kamu memakai peci sangat santri sekali. Pas. RIP," cuit Ulil.
Berikut isi lengkap cerita Glenn Fredly seperti dirangkum Suarajogja.id, Kamis (9/4/2020):
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, syalom, namo buddhaya, salam sejahtera buat semua. Terima kasih. Mungkin (kalian) bingung melihat saya seperti pak RT begini. Saya cuma mau bilang ini adalah salah satu simbol pemersatu kita (sambil menunjuk peci yang dikenakannya).
Saya mengenal Gus Dur hanya lewat buku dan bicara tentang Gus Dur, ya selain joke-nya, selain leluconnya, makanya tadi banyak stand-up comedy. Saya juga dengar kalau lagu saya juga dimainkan.
Tapi yang jelas, bicara Gus Dur yang saya pahami adalah bagaimana berbicara tentang guru bangsa. Banyak angle, banyak spektrum, banyak layer yang bisa dilihat dari seorang Gus Dur.
Cerita soal Surat dari Praha
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok