SuaraJogja.id - Belum lama ini, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengunggah foto salah satu kegiatannya menyalurkan sembako kepada Pasien Dalam pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawsan (ODP) COVID-19 di Klaten.
"Pagi tadi, saya mengirimkan bantuan sembako untuk keluarga ODP dan PDP terdampak Covid 19 yang diserahkan kepada perwakilan di setiap kecamatan. Semoga ikhtiar bermanfaat untuk masyarakat, dan pandemi covid 19 segera berlalu," tulis Sri Mulyani dalam akun instagramnya pada Rabu (8/4/2020).
Unggahannya tersebut mendapatkan kritik dari akun twitter @mahasiswaYUJIEM, yang secara sarkasme menyindir aksi yang dilakukan Sri Mulyani.
"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas niat baik Bu Sri Mulyani (Istri dari Bupati 2 periode sebelumnya) yang sangat peduli terhadap warga klaten akhir-akhir ini. Ya karena sebelumnya kurang perhatian. Contohnya, permasalahan Tambang Galian C," tulis @mahasiswaYUJIEM.
Ia juga menyoroti langkah bagi-bagi sembako yang dibarengi dengan seremoni. Ia menganggap Sri Mulyani tidak memahami konteks dari social distancing atau physical distancing yang selama ini disuarakan pemerintah.
"Kenapa sih setiap bagi-bagi sembako harus selalu dibarengi dengan seremoni? Meskipun ibu sudah menerapkan yang namanya social distancing, tapi jelas ibu tidak paham yang namanya konteks. Social distancing itu dilakukan oleh beberapa orang yang memang melakukan hal penting!" ujarnya.
Ia juga mempertanyakan langkah Bupati Klaten yang cenderung mementingkan seremonial dibandingkan keselamatan warga, terlebih imbauan dari pemerintah terkait pentingnya jaga jarak dan senantiasa di rumah.
"Apakah seremoni semacam ini penting? Mungkin penting buat ibu agar sangat terlihat aktif dan peduli seakan sangat peduli pada warganya. Padahal tidak sama sekali, yang ibu lakukan adalah justru membahayakan mereka karena anjuran pemerintah terkait “#dirumahaja," terang @mahasiswaYUJIEM.
Ia juga menyoroti kegiatan tersebut dapat menimbulkan kepanikan kepada mereka yang hadir dalam acara seremoni serah terima tersebut.
Baca Juga: Tak Terima Sumbangan Uang, Ini yang Dibutuhkan Satgas Covid-19 DPR
"INGAT BU KITA SEDANG BERUPAYA UNTUK PENCEGAHAN! Belum lagi beberapa awak media yang lumayan ramai yang diundang, ditambah petugas pemda yang anda ajak, ANDA MEMBUAT KERAMAIAN!" ujarnya.
Lebih jauh, ia meyarankan agar Sri Mulyani memberikan bantuan secara door to door dan tidak perlu mengumpulkan warga guna mencegah penyebaran virus.
"Alangkah lebih baiknya ya jelas tanpa SEREMONI, cukup dokumentasi serah terima dan lakukan sistem “door to door” anda itu tidak bekerja sendiri, atau memang anda pengen sangat terlihat mendominasi? Mungkin memang anda butuh beberapa foto agar terlihat bekerja?" kritiknya.
Warganet ini juga mengatakan kepada semua tokoh agar tidak memanfaatkan momen wabah COVID-19 saat ini untuk dijadikan panggung politik.
"JANGAN POLITISASI COVID-19! Bagaimana saya tidak curiga terhadap anda yang mungkin ingin kembali menjabat 5 tahun mendatang? Lumayan memang suami istri menciptakan rekor memimpin Klaten selama 20 tahun. Kenapa penerima sembako harus memakai KAOS MERAH YANG ANDA BAGIKAN?" tulisnya.
Unggahannya ini didukung oleh warganet twitter, akun @danholic dalam komentarnya juga menyoroti aksi Sri Mulyani yang dianggap membahayakan keluarga pasien.
Berita Terkait
-
Tak Sempat Ikut Rapid Test, Satu PDP Corona di Medan Meninggal Dunia
-
Ortunya Tak Terjangkit, Bayi 2 Tahun Sakit-sakitan dan Berstatus PDP Corona
-
Berstatus PDP COVID-19, Anggota DPRD Lombok Barat Meninggal Dunia
-
Samakan Corona dengan Flu Spanyol, Anies: Rumusnya Telah Ada Seabad lalu
-
Ortu Tak Ada Gejala Kena Corona, Balita 2 Tahun di Karimun Jadi PDP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti