SuaraJogja.id - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi, Jumat (10/4/2020). Kejadian erupsi Merapi ini merupakan kali kedua di bulan April 2020.
Dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), erupsi Merapi pada Jumat ini terjadi pada pukul 09.10 WIB. Kolom erupsi, menurut laporan BPPTKG, setinggi kurang lebi 3.000 meter, dengan tiupan angin ke arah barat laut.
"Terjadi erupsi di Gunung #Merapi tanggal 10 April 2020 pukul 09.10 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik. Teramati tinggi kolom erupsi ± 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Laut. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018," cuit akun remis @BPPTKG.
Menanggapi kejadian tersebut, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Selain itu, jika terjadi hujan abu, BPPTKG meminta masyarakat mengenakan masker dan kacamata.
Baca Juga: Tangani Covid-19, DPR Minta Pemerintah Penuhi Kebutuhan Alkes dan Obat
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang & tidak panik. Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak #Merapi. Tingkat aktivitas Waspada (level II). Jika terjadi hujan abu, mohon kenakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018," tambahnya.
Sebelumnya, di bulan yang sama telah terjadi erupsi Merapi, Kamis (2/4/2020) pukul 15.10 WIB, yang kemudian disusul hujan abu sangat tipis di sebagian wilayah Kabupaten Sleman. Tak hanya itu, erupsi Merapi juga terjadi sebanyak enam kali pada Maret 2020.
Kejadian pertama pada Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB, dengan kolom setinggi kurang lebih 6.000 meter. Lalu pada Jumat (27/3/2020), Gunung Merapi erupsi lagi pada pukul 10.56 WIB; kolom yang teramati setinggi sekitar 5.000 meter. Di hari yang sama, pada pukul 21.46 WIB, Merapi kembali erupsi dengan kolom setinggi kurang lebih 1.000 meter, disusul erupsi kembali keesokan harinya, Sabtu (28/3/2020) pukul 05.21 WIB, lalu di malam hari pada pukul 19.25 WIB dan Minggu (29/3/2020) pukul 00.15 WIB.
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah pun sempat terkena dampaknya. Bandara Adi Soemarmo juga sempat ditutup sementara pada Selasa (3/3/2020) karena hujan abu. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk sedia masker demi mengantisipasi dampak serupa tiap kali pascaerupsi Merapi.
Baca Juga: Muntah-muntah di Hotel, Pria di Mojokerto Dievakuasi Tim Medis Pakai APD
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan
-
Puncak Arus Balik H+3 dan H+4, 350 Ribu Kendaraan Tinggalkan DIY