Safety Officer Posko Dekontaminasi Kulon Progo, Fikri Syahmonakhawa, menegaskan posko ini ditujukan kepada petugas dan kendaraan yang telah digunakan atau melakukan kontak dengan pasien covid-19.
"Jadi mobil serta petugas masuk ke sini lalu dibersihkan menggunakan desinfektan dan sabun. Setelah itu coverall-nya dibuang ke bak sampah karena sekali pakai, lalu petugas akan dipersilakan mandi dan beristirahat,"
Petugas diistirahatkan di posko selama 2 jam dan diberi nutrisi makanan untuk menjaga imun tubuh. Sedangkan untuk kendaraan diistirahatkan selama 12 jam, namun jika memang darurat dan banyak pasien membludak 6 jam sudah bisa diambil.
Koordinasi awal posko ini akan dijaga oleh 8 petugas. Tidak menutup kemungkinan ketika kondisi darurat pihaknya akan menambah petugas dari TNI dan Polri yang disiagakan di kesatuan masing-masing.
Baca Juga: Baru Pulang dari Amerika, Warga Kulon Progo Positif Corona
Terkait stok APD yang tersedia di posko dekontaminasi itu pihaknya mengungkapkan masih terdapat 30 buah baju coverall. Dengan rincian 10 buah disiapkan untuk petugas pembersihan yang berjaga di posko dan 20 buah untuk petugas yang mengambil pasien, jenazah dan pemakaman.
Untuk armada mobil ambulans yang disiagakan ada dua unit dan milik PMI terdapat enam buah. Sedangkan penjemputan pasien akan langsung disediakan oleh rumah sakit.
Fikir berharap masyarakat bisa memahami bahwa posko dekontaminasi ini adalah tempat sterilisasi dan pembersihan. Jadi tidak perlu panik karena setiap petugas yang masuk akan keluar dengan keadaan bersih dan tidak ada virusnya.
"Ketika orang keluar orang sudah bersih, yang penting masyarakat tidak mendekati dan memasuki zona yang ditentukan. Di sini tidak ada pasien, hanya petugas saja. Intinya di sini kita melindungi petugas agar tidak terkena virus atau terkontaminasi zat kimia," tegasnya.
Baca Juga: Fajar Gegana Terpilih Jadi Wakil Bupati Kulon Progo
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup