SuaraJogja.id - Pemda DIY akan mengucurkan dana sebesar Rp 246 Milyar lebih dalam penanganan wabah COVID-19 atau virus corona. Peningkatan dana ini cukup signifikan dibandingkan rencana sebelumnya, yakni sebesar Rp 24 Milyar.
Hal ini beralasan, karena warga DIY yang terdampak COVID-19 cukup besar. Dinas Sosial setempat mencatat, hingga saat ini terdapat sekitar 76.201 warga DIY terdampak virus tersebut dari sisi ekonomi.
"Anggaran ini dipergunakan untuk tiga besar penanganan COVID-19," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kantor DPRD DIY, Senin (13/04/2020).
Menurut Baskara Aji, tiga sektor yang paling terdampak wabah corona tersebut diantaranya sektor kesehatan dalam penanganan COVID-19, sektor penanganan dampak ekonomi, serta penyediaan jaring pengaman sosial akibat COVID-19.
Baca Juga: TNI-Polri Bentrok di Papua, Pengamat Militer: Kayak Api dalam Sekam
Dari ketiga sektor tersebut, penanganan dampak ekonomi akan dieksekusi paling akhir dan warga terdampak diberikan insentif. Tak hanya itu, pengusaha juga diajak turun tangan untuk menangani usaha-usaha yang terdampak COVID-19.
"Hari ini kita berikan insentif kepada pengusaha untuk usaha yang terdampak COVID-19," ungkapnya.
Sementara di sektor pendidikan, Pemda DIY memutuskan menambah libur sekolah bagi siswa se-DIY selama 14 hari kedepan. Para pelajar bisa mengikuti pembelajaran secara daring di rumah masing-masing.
Kebijakan perpanjangan belajar online mulai berlaku dari tanggal 15 April hingga 28 April 2020. Para guru diharapkan lebih kreatif dalam memberikan tugas pada peserta didiknya.
"Para guru supaya lebih kreatif dalam memberikan materi pada siswa, jangan hanya siswa diberikan soal atau beban tapi juga materi. Nah kreativitas para guru akan menggambarkan kualitas guru di DIY," ungkapnya.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Orangtua Jadi Benteng Anak Agar Tidak Stres
Sementara Kepala Dinas Sosial (dinsos) DIY, Untung Sukaryadi mengungkapkan bantuan jatah hidup (jadup) akan diberikan pada 76.201 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak COVID-19 di seluruh DIY.
Untung menambahkan, Pemda juga mengembangkan padat karya di desa-desa. Salah satunya dengan membentuk satgas-satgas di tingkat desa.
"Kabupaten/kota ikut mengintervensi data-data siapa saja yang layak bantu menerima bantuan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
TNI-Polri Bentrok di Papua, Pengamat Militer: Kayak Api dalam Sekam
-
Jaga Kesehatan Mental, Orangtua Jadi Benteng Anak Agar Tidak Stres
-
Karantina Virus Corona Bikin Penggawa Timnas China Stres
-
Legislator Kecam Bentrok TNI-Polri di Mamberamo Raya Papua
-
Takut Kena Virus Corona, Satu Keluarga Cari Perlindungan Lari ke Hutan
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
Terkini
-
Balik Arah, Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan Balik atas Dugaan Pencurian
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Santri Mencuat di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah Minta Maaf
-
Angkat Bicara, Yayasan Ponpes Ora Aji Bantah Ada Penganiayaan, Begini Kronologi Peristiwanya
-
Kasus BMW Tabrak Argo: Polisi Periksa Tiga Orang yang Terlibat untuk Ganti Plat Nomor
-
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?