SuaraJogja.id - Sejumlah warung makan di Yogyakarta terpaksa tutup guna menghindari sebaran virus corona (COVID-19). Dampak tutupnya sejumlah warung tersebut juga memberikan efek pada pedagang ayam potong yang mengaku mengalami penurunan pendapatan.
Salah seorang pedagang ayam potong, Sumiyati (50) harus membuka usaha lain agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Dirinya menjual salad yang dijual secara online.
"Keadaan sekarang membuat pedagang ayam rugi. Tak hanya yang menjual daging ayam potong, peternak juga kena imbasnya. Saya yang biasa mengirim daging ayam ke warung makan yang ada di Yogyakarta sudah tidak mengirim lagi karena warungnya tutup," jelas Sumiyati ditemui di Pasar Beringharjo, Senin (13/4/2020).
Dirinya menjelaskan, sebelum wabah Corona terjadi, ia bisa menjual 50 ekor ayam ke warung makan, cafe hingga pembeli di pasar Beringharjo. Namun semenjak wabah corona melanda, ia menyetok hanya 20 ekor ayam potong per hari.
Baca Juga: KPK Segera Lantik Empat Pejabat Struktural
"Jumlah itu (20 ekor) saja tidak habis dalam sehari. Selalu sisa dan mau tidak mau harus disimpan," terangnya.
Hal itu sangat mempengaruhi pendapatannya selama wabah corona. Sumiyati yang bisa mengantongi omzet lebih kurang Rp 300 ribu per hari sebelum wabah terjadi, saat ini hanya sekitar Rp 100-150 ribu per hari.
"Per kilo (daging ayam) dijual Rp 17.500. Tapi sekarang pembeli hanya beli setengah kilo, satu kilo. Sebelum Corona pembeli bisa memesan empat sampai lima kilo, karena untuk warung makan," jelasnya.
Menyiasati pendapatan dalam sehari-hari, Sumiyati mengaku berjualan kebutuhan lain. Ia bersama anak-anaknya menjual salad secara online.
"Ya jual ayam potong tetap, namun saya juga menjual salad untuk menambah pendapatan lain. Karena tiap hari juga harus makan dan memenuhi kebutuhan lain," ungkapnya.
Baca Juga: Neymar Terima Kenyataan Ibunya Suka Berondong dan 4 Berita Lainnya
Serupa dengan Sumiyati, penjual ayam kampung di Pasar Terban, Watini (50) mengaku permintaan untuk daging ayam berkurang kian berkurang. Biasanya, dalam sehari dirinya bisa menjual 20 hingga 30 ekor ayam, namun saat ini menjual lima ekor saja sangat sulit.
"Hari ini (Senin-red) saja yang beli hanya satu ekor. Tapi mau bagaimana lagi, saya tetap bersyukur saja," jelas dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengaku bahwa stok ayam di Kota Yogyakarta melimpah.
"Setelah kami mencermati (di pasar) stok ayam di pasar ini tetap. Namun konsumennya yang berkurang. Karena hotel dan restoran yang banyak didatangi wisatawan juga berkurang. Sehingga stok ayam di Jogja ini hanya dikonsumsi masyarakat lokal. Stoknya juga melimpah," katanya.
Ia menuturkan, Disperindag saat ini hanya bisa mengawasi penjualan bahan pokok termasuk daging ayam dan kebutuhan lain masyarakat.
Berita Terkait
-
Kisah Lilik, Bergantung pada Bantuan untuk Sambung Hidup Ditengah Corona
-
Polda DIY Bagikan Ribuan Paket Sembako kepada Masyarakat terdampak Corona
-
Update Gelombang PHK Jatim, 3.315 Orang Dipecat, 20.036 Dirumahkan
-
Dampak Covid-19, Ini Meme Kocak Berkurangnya Polusi Udara di Bekasi
-
Ditanya Hukum PHK Karyawan saat Corona, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
Terkini
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku
-
Remaja 16 Tahun Hancurkan Makam di Kotagede: Polisi Dalami Motif, Dugaan Gangguan Jiwa Jadi Sorotan
-
UMR Naik, Tarif Ojol Tetap Stagnan? Ribuan Ojol di Jogja Geruduk Kantor Gubernur