Guru akan menyiapkan soal sebagai penugasan pengganti PAT. Kemudian tugas akan diberikan kepada siswa untuk dikerjakan mandiri.
Karena dikerjakan secara mandiri oleh siswa, Isdarmoko mengaku pihaknya tidak bisa memastikan kerahasiaan dan keakuratan jawaban.
Akumulasi nilai, baik dari penilaian sebelumnya maupun penugasan pengganti PAT, bobot nilainya akan diserahkan kepada masing-masing sekolah.
Isdarmoko juga menegaskan, kepada siswa yang menjalani sekolah online, bahwa kegiatan belajar di rumah bukan liburan.
"Kegiatan belajar di rumah bukan libur. Ini tentang situasi gawat darurat corona," kata Isdarmoko.
Ia meminta kepada guru, dalam menyampaikan tugas harian untuk menyisipkan pengetahuan dasar mengenai virus corona.
Sehingga dengan demikian, siswa diharapkan lebih memahami bahaya corona dan tidak memanfaatkan kesempatan belajar di rumah untuk aktifitas bermain di luar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib