SuaraJogja.id - Beragam upaya dilakukan masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona. Salah satunya seperti yang digerakkan warga di kawasan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Dikutip dari harianjogja.com, untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona, warga masyarakat berinisiatif memasang gentong air tempat cuci di depan rumahnya.
Lurah Tegalrejo, Juwariyah mengungkapkan salah satu kampung di wilayahnya yakni Kampung Sudagaran secara swadaya memasang gentong air tempat cuci air di depan rumah masing-masing.
"Pembuatannya seluruhnya menggunakan uang jimpitan atau uang ronda yang diambil setiap malam," terangnya, Rabu (15/4/2020).
Ia menyebut dengan pemasangan tempat cuci di depan rumah ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan diri dan keluarganya. Paling tidak ini jadi upaya dini untuk menyelamatkan diri dari penyakit-penyakit berbahaya termasuk virus corona.
"Kami juga sudah mengimbau agar masyarakat selain tetap menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan juga mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus corona lainnya seperti meniadakan sementara kegiatan yang sifatnya menimbulkan banyak kerumunan dan keluar masuk rumah menggunakan masker," tambahnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengapresiasi atas peran serta masyarakat di wilayahnya yang secara bergotong royong untuk menjaga situasi dan kondisi selama ada wabah virus corona.
"Terima kasih untuk seluruh warga dan organisasi yang sudah bergotong royong membantu tetangga dan lingkungan sekitarnya. Alhamdulillah kebersamaan dan saling peduli bisa terus terpelihara dan tumbuh dengan baik di Jogja. Kondisi sekarang memang sangat dibutuhkan solidaritas bersama dari kita semua," tukasnya.
Baca Juga: 4.080 Warga di Yogyakarta Diusulkan Dapat Kartu Prakerja
Berita Terkait
-
Penjualan Motor Global Anjlok, India Kena Imbas Parah
-
Bisakah Pasien Sembuh Terinfeksi Virus Corona Dua Kali?
-
Jersey Timnas Indonesia Milik Rezaldi Hehanusa Terlelang Rp 11,2 Juta
-
Bikin Haru, Anak Driver Ojol ini Nangis Tak Mau Ditinggal Ayahnya Narik
-
Langgar Lockdown, Turis Asing di India Dihukum Menulis Penyesalan 500 Kali
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Kemarau Panjang: Warga Bantul Diimbau Hemat Air di Tengah Krisis Kekeringan
-
Skandal Kakao Fiktif: Direktur UGM Dinonaktifkan, Nasibnya di Ujung Tanduk
-
Makan Bergizi Gratis di Sleman Malah Bikin Celaka? Pengobatan Siswa Keracunan Ditanggung Pemkab
-
BRI Peduli Tingkatkan Literasi Anak Negeri di SD Negeri (SDN) 1 Malaka Pada Momen HUT RI
-
Honda Jazz Hantam Motor di Bugisan: 2 Nyawa Melayang! Pengemudi Belum Jadi Tersangka, Kenapa?