Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 15 April 2020 | 13:40 WIB
Jenazah bayi status PDP COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Bahteramas Kendari saat dinaikkan ke mobil ambulans hendak dibawa ke tempat pemakaman umum (TPU). (ANTARA/HO)

SuaraJogja.id - Satu Pasien dengan pengawasan (PDP) COVID-19 dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Barat pada Selasa (14/4/2020), sekitar pukul 06.30 WITA.

Sebelum dirawat dan dinayatakan meninggal dunia, PDP tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Yogyakarta.

Disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi pada Selasa petang, membenarkan bahwa PDP COVID-19 berusia 28 tahun tersebut pernah melakukan perjalanan ke Yogyakarta.

"Dari keterangan petugas surveilans Kabupaten Mamuju, satu orang yang sempat dirawat di RSUD Regional Sulbar dan dinyatakan meninggal tadi pagi, pernah melakukan perjalanan ke luar daerah, yakni Yogyakarta dan tidak ada kontak dengan pasien positif COVID-19," ujar Safaruddin, melansir Antara.

Baca Juga: Penting! Pemerintah: Pakai Masker Kain Selama 4 Jam, Setelah Itu Cuci

Berdasarkan data COVID-19 di Provinsi Sulbar yang dibagikan Pemerintah setempat, hingga Selasa pukul 17. 00 WITA, terdapat lima orang telah dinyatakan positif, satu di antaranya meninggal dunia.

Safaruddin menyampaikan, kelima pasien positif COVID-19 tersebut, satu dari Kabupaten Majene dan sudah dinyatakan sembuh, dua dari Kabupaten Mamuju, salah satunya dalam proses isolasi mandiri dan satu orang saat ini dirawat di RSUD Regional Sulbar, serta satu orang positif COVID-19 dari Kabupaten Pasangkayu juga masih dirawat di RSUD Regional.

Sementara, satu positif COVID-19 yang meninggal berasal dari Kabupaten Mamuju Tengah.

Ia menjelaskan, total ODP di Sulbar hingga saat ini mencapai 1.081 orang dengan rincian 744 orang sudah selesai dan 337 orang masih dalam proses pemantauan.

Sedangkan untuk PDP sebanyak 22 orang, tujuh di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 14 orang masih dalam proses pengawasan, demikian Safaruddin Sanusi.

Baca Juga: Cewek Ini Minta Edit Foto Warganet, Hasilnya Malah Menakjubkan

Load More