SuaraJogja.id - Satu Pasien dengan pengawasan (PDP) COVID-19 dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Barat pada Selasa (14/4/2020), sekitar pukul 06.30 WITA.
Sebelum dirawat dan dinayatakan meninggal dunia, PDP tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Yogyakarta.
Disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi pada Selasa petang, membenarkan bahwa PDP COVID-19 berusia 28 tahun tersebut pernah melakukan perjalanan ke Yogyakarta.
"Dari keterangan petugas surveilans Kabupaten Mamuju, satu orang yang sempat dirawat di RSUD Regional Sulbar dan dinyatakan meninggal tadi pagi, pernah melakukan perjalanan ke luar daerah, yakni Yogyakarta dan tidak ada kontak dengan pasien positif COVID-19," ujar Safaruddin, melansir Antara.
Baca Juga: Penting! Pemerintah: Pakai Masker Kain Selama 4 Jam, Setelah Itu Cuci
Berdasarkan data COVID-19 di Provinsi Sulbar yang dibagikan Pemerintah setempat, hingga Selasa pukul 17. 00 WITA, terdapat lima orang telah dinyatakan positif, satu di antaranya meninggal dunia.
Safaruddin menyampaikan, kelima pasien positif COVID-19 tersebut, satu dari Kabupaten Majene dan sudah dinyatakan sembuh, dua dari Kabupaten Mamuju, salah satunya dalam proses isolasi mandiri dan satu orang saat ini dirawat di RSUD Regional Sulbar, serta satu orang positif COVID-19 dari Kabupaten Pasangkayu juga masih dirawat di RSUD Regional.
Sementara, satu positif COVID-19 yang meninggal berasal dari Kabupaten Mamuju Tengah.
Ia menjelaskan, total ODP di Sulbar hingga saat ini mencapai 1.081 orang dengan rincian 744 orang sudah selesai dan 337 orang masih dalam proses pemantauan.
Sedangkan untuk PDP sebanyak 22 orang, tujuh di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 14 orang masih dalam proses pengawasan, demikian Safaruddin Sanusi.
Baca Juga: Cewek Ini Minta Edit Foto Warganet, Hasilnya Malah Menakjubkan
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
-
'Kedermawanan' Negara ke Pengemplang Pajak, Sementara Wong Cilik Kena 'Palak'
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
Terkini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana
-
Satu-satunya di DIY, Desa Wisata di Gunungkidul Ini Siap Hadapi Tsunami
-
Dada Tertebas Parang, Agen Travel yang Dianiaya di Jambusari masih Dirawat di Rumah Sakit
-
Psikiater: Anak yang Orang Tuanya Terlibat Judi Membutuhkan Dukungan