SuaraJogja.id - Protokol kesehatan dipastikan akan dilakukan kepada seluruh penumpang di Yogyakarta International Airport (YIA), hal ini dipastikan oleh PT Angkasa Pura I yang bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan
"Bandara Internasional Yogyakarta saat ini beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh petugas bandara dan penumpang di area kedatangan maupun keberangkatan," kata Pejabat Sementara GM Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama dalam rilisnya, Rabu (15/4/2020).
Agus mengatakan, protokol kesehatan meliputi pemeriksaan suhu tubuh penumpang dengan menggunakan thermo gun dan thermal scanner, serta pengisian Kartu Kewaspadaan Kesehatan atau Health Alert Card (HAC) yang wajib diisi oleh penumpang yang melakukan keberangkatan melalui Bandara Internasional Yogyakarta.
Formulir HAC yang telah diisi kemudian diserahkan kepada petugas KKP di bandara tujuan sebelum melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Hal tersebut berlaku pula sebaliknya, yakni bagi penumpang yang baru saja mendarat di Bandara YIA, diwajibkan untuk menyerahkan formulir HAC yang telah diiisi kepada petugas KKP sebelum melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Petugas KKP di bandara akan melakukan penilaian terhadap hasil pengisian HAC. Jika tidak ditemukan potensi COVID-19, maka penumpang tersebut dipersilakan untuk keluar menuju area kedatangan tanpa melalui proses karantina di bandara.
"Kami mengimbau kepada seluruh petugas dan pengguna jasa bandar udara agar selalu disiplin dalam melaksanakan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti disiplin untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak sik dengan orang lain, tidak menyentuh area wajah, menghindari sentuhan langsung dengan fasilitas umum, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air, serta meningkatkan imunitas tubuh dengan pola hidup sehat," tambahnya.
Pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta diperlukan untuk melayani penerbangan penanganan kesehatan, termasuk mengangkut sampel infection substance COVID-19 jika diperlukan dan harus melayani angkutan logistik dan pos yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Selain itu Bandara Internasional Yogyakarta dapat menjadi bandara alternatif bagi penerbangan dari bandara lain jika terdapat kendala teknis maupun operasional," katanya.
Baca Juga: Xavi Hernandez: Lautaro Martinez Cocok untuk Barcelona
Berita Terkait
-
Google Sudah Sediakan Mengajar dari Rumah dalam Bahasa Indonesia
-
Pemerintah Baru Buka Data ODP dan PDP, Ahli Epidemiologi UI: Terlambat
-
Bekasi Terapkan PSBB, Penumpang Bus Protes ke Petugas saat Diberhentikan
-
2.447 Orang di Jakarta Positif Corona, 246 di Antaranya Meninggal Dunia
-
Putus Sebaran Corona, Operasional Toko dan Swalayan di Jogja akan Dibatasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Judol Bikin Nekat! Maling di Sleman Satroni 3 TKP dalam Satu Malam
-
Mau Liburan ke Bangkok? Ini Rekomendasi Maskapai yang Bisa Anda Gunakan!
-
Bersama dengan Penerima Manfaat di Bandung, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan