SuaraJogja.id - Sekitar Rp104 miliar anggaran untuk sejumlah pekerjaan umum di Kota Yogyakarta dipangkas. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta mengalihkan alokasi anggaran tersebut untuk program percepatan penanganan pandemi COVID-19.
“Kami pastikan anggaran yang dipangkas berasal dari pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya bisa ditunda, bukan dari pekerjaan yang berimbas langsung pada pelayanan masyarakat. Jumlah pekerjaan yang harus ditunda cukup banyak,” kata Kepala DPUPKP Jogja Hari Setya Wacana di Jogja, Kamis (16/4/2020).
Dilansir ANTARA, pada tahun anggaran 2020, DPUPKP Jogja memiliki anggaran total untuk berbagai program belanja langsung sebesar Rp242 miliar, termasuk di dalamnya dana alokasi khusus (DAK) dari pusat dan dana keistimewaan.
“Untuk pekerjaan yang dibiayai dari DAK juga sudah dihentikan. Nilai totalnya Rp18,1 miliar, tetapi untuk pekerjaan dari dana keistimewaan tetap bisa dilanjutkan, seperti revitalisasi trotoar Jalan Sudirman, trotoar Jalan KH Ahmad Dahlan, dan saluran air hujan di Kotagede,” katanya.
Baca Juga: Hits: Kenalan Sama Tom Parker Bowles hingga Pesona Kuda Paling Tampan
Pekerjaan yang ditunda yang menjadi kewenangan DPUPKP Kota Yogyakarta seperti di bidang bangunan dan gedung, binamarga, sumber daya air, permukiman, hingga penerangan jalan umum.
“Saat memutuskan menunda pekerjaan dan mengalihkan anggaran untuk percepatan penanganan COVID-19, kami sudah melihat skala prioritasnya. Yang pasti, tidak mengganggu pelayanan ke masyarakat,” ucap Hari.
Untuk pekerjaan yang sifatnya pemeliharaan dan pekerjaan perbaikan, jika terjadi kerusakan pada infrastruktur yang didanai melalui dana insidentil, pekerjaan tetap akan dipertahankan. Sedangkan, paket pekerjaan yang terpaksa dihentikan atau ditunda di antaranya adalah pembangunan kantor Kelurahan Wirobrajan.
“Kantor yang ada sekarang masih bisa digunakan, sehingga pembangunannya pun ditunda,” katanya.
Selain itu, penundaan juga diterapkan untuk pekerjaan pembangunan ruangan tambahan di sekolah, pekerjaan peningkatan jalan, peningkatan penerangan jalan umum dengan mengganti lampu menjadi LED, perbaikan saluran air hujan, perbaikan talut sungai, serta pembuatan IPAL komunal dan sambungan rumah. Hari berharap, berbagai kegiatan tersebut hanya ditunda pada tahun anggaran 2020 dan seluruhnya akan diprioritaskan untuk dimasukkan dalam APBD 2021.
Baca Juga: Tak Kapok Digerebek saat Corona! Polisi Ancam Jebloskan Bos Diskotek ke Bui
“Seluruh paket pekerjaan yang ditunda tahun ini akan diprioritaskan dalam anggaran 2021 dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan tahun depan,” kata Hari.
Berita Terkait
-
Hary Tanoe Bilang Tol Bocimi Biang Kerok Pencemaran Danau Lido, Menteri PU: Saya Rasa Tidak Pas!
-
Menteri PU Operasikan Ruas Jalan Tol Secara Fungsional Selama Mudik Lebaran, Ini Daftarnya
-
Siap-siap Jalan Berlubang! 47 Ribu Kilometer Jalan Terancam Tak Terawat Imbas Efisiensi Anggaran
-
Anggaran Cekak! Proyek Infrastruktur Kontrak Multiyears Terancam Molor
-
Mohon Maaf Tak Ada Proyek Baru, Sisa Anggaran PU Hanya untuk Infrastruktur Berjalan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai