Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 20 April 2020 | 16:23 WIB
RS Sardjito (Suarajogja.id / M Nurhadi)

SuaraJogja.id - Sejumlah dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito terpapar COVID-19. Tenaga medis dari RSUP Dr Sardjito ini tertular penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 itu saat menangani pasien positif corona di dan dari Jakarta.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto menyampaikan, sampai saat ini ada empat anggota tim medis RSUP Dr Sardjito yang terpapar COVID-19. Di antaranya adalah tiga orang dokter yang terpapar ketika bersinggungan dengan pasien di Jakarta.

"Kemudian satu pasien perawat tenaga medis juga terpapar karena bersinggungan [dengan pasien] dari Jakarta. Belum ada yang terpapar dari lokal," ungkapnya, usai menerima bantuan APD dari Helofix di RSUP Sardjito, Senin (20/4/2020).

Kebetulan, lanjutnya, tenaga medis ini sudah melakukan cek kontrol dirinya sendiri karena merasa tidak enak badan. Setelah itu, pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan supaya penyebaran virus tidak meluas.

Baca Juga: Tinju Dunia: Anthony Joshua Rilis 6 Petinju Incarannya Sebelum Pensiun

Hasil pemeriksaan swab para tenaga medis tersebut memang menyatakan positif corona semua. Setelah dilakukan tiga kali proses pemeriksaan swab, hingga kini belum ada yang hasilnya negatif. Namun, kondisi para tenaga medis itu disebutkan sudah membaik dan tidak disertai keluhan pemberat. Saat ini mereka semua menjalani isolasi.

"Kondisinya baik. Cuma dari swab-itu sampai saat ini belum menunjukkan negatif," terangnya.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya memperketat penggunaan masker, termasuk juga adanya screening kepada setiap orang yang masuk ke RSUP Sardjito. Salah satu tahapan screening yang dilakukan adalah dengan mengecek suhu badan pengunjung RS, baik pasien ataupun pengantarnya.

"Jika tidak membawa masker, maka akan kita beri. Kalau kemudian dia batuk dan panas suhu tubuhnya, maka akan kita pindah ke poli COVID-19," paparnya.

Screening yang sangat ketat tersebut dilakukan untuk melindungi tenaga medis RSUP Sardjito. Sebab, rumah sakit tersebut berada di garda terdepan penanggulangan COVID-19, sehingga harus dilindungi dari pasien-pasien yang tidak jujur. Pihaknya lantas berharap, pasien-pasien yang datang ke RSUP Dr Sardjito harus jujur saat diperiksa.

Baca Juga: Borong 25 Juta APD dari China, Pemerintah Inggris: Belum Cukup

Rukmono mengingatkan, saat ini belum merupakan puncak penyebaran COVID-19, sehingga ia mengimbau masyarakat yang ingin berobat ke rumah sakit untuk mematuhi penggunaan masker. Menurutnya, penggunaan masker tersebut merupakan hal yang utama untuk menghambat laju penyebaran virus corona.

Load More