SuaraJogja.id - Harga gula pasir yang terus meningkat hingga Rp 17-18 ribu per kilo di pasaran membuat gelisah masyarakat. Guna menstabilkan kembali harga gula pasir di pasaran, Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Operasi Pasar (OP) gula pasir ke 45 Kelurahan yang didistribusikan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
Wakil Walikota Yogyarta, Heroe Poerwadi menuturkan, OP kali ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkot Yogyakarta yakni Disperindag dengan Bulog Divre DIY. Sebanyak 1,5 ton gula pasir akan dibagikan ke tiap kelurahan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500.
"Kami melibatkan masyarakat yakni dari LPMK untuk didistribusikan ke 45 kelurahan. Karena mereka juga mengetahui dan bisa memberikan sasaran kepada masyarakat yang menerima. Harapannya dapat diterima secara merata" kata Heroe ditemui di Balaikota Yogyakarta, Rabu (22/4/2020).
Ia menjelaskan, operasi pasar dilakukan sebagai upaya membuat stabil harga gula pasir yang beberapa pekan terakhir melonjak tinggi.
"Satu karung berisi sekitar 33 kilo, mudah-mudahan hasil kerjasama ini dapat membantu dan sebagai upaya menstabilkan harga gula pasir yang tinggi," terangnya.
Penyerahan gula pasir digelar di kompleks balaikota Yogyakarta. Perwakilan Bulog Divre DIY, Satgas Pangan Polda DIY, serta perwakilan LPMK turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Heroe melanjutkan, kenaikan harga gula pasir terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena banyak warga yang membeli gula dengan jumlah besar.
"Saat ini memang sudah tidak terlihat masyarakat yang membeli. Berbeda pada awal April lalu terlihat seperti panic buying. Memang hal ini berkaitan dengan distribusi dan produksi dimana erat dengan ketersediaan bahan itu," katanya.
Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Disperindag Yogayakarta, Benedict Cahyo Santosa menjelaskan, pabrik penggilingan gula Madukismo saat ini sudah kembali beroperasi. Sehingga, diharapkan harga gula bisa kembali normal memasuki bulan puasa.
Baca Juga: Merasa Meeting Online Lebih Melelahkan? Pakar Jelaskan Alasannya
"Sebenarnya masa penggilingan gula Madukismo itu kan awal bulan April ini, sehingga sudah mulai memproduksi. Memang sebelumnya gula ini diimpor, sehingga operasi pabrik gula ini bisa mengembalikan harga gula normal kembali. Terkahir dari distributor sudah turun menjadi Rp 15 ribu per kilo. Harapannya berangsur-angsur harganya normal kembali," tambah Benedict.
Berita Terkait
-
Langka, Pemerintah Akan Alihkan Gula Industri Buat Konsumsi
-
Harga Gula Pasir Merangkak Naik, Pemkab Bantul Janjikan Mei Sudah Stabil
-
Egoisme dalam Fenomena Panic Buying
-
Terpopuler: Surat Cinta dari Virus Corona, Panic Buying Anak Ayam
-
Cuma di New York, Panic Buying Anak Ayam di Tengah Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi