SuaraJogja.id - Ribuan lahan tanaman bawang merah milik petani Kalasan, Sleman terserang hama ulat. Akibatnya, produksi bawang merah tahun ini terancam turun sampai 50%.
Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto mengungkapkan, lahan bawang merah yang dikelola petani tergabung dalam kelompoknya mencapai 5.000 meter dan dikelola oleh tiga petani.
Menurut dia, saat ini sedang memasuki musim ulat karena cuaca kerap terjadi hujan. Untuk mengatasi hama ulat, saat ini para petani sudah mengantisipasi dengan penyemprotan.
"Tapi tetap ada, tidak bisa serta-merta semua mati. Mungkin ulatnya mati, tapi telurnya masih, seperti itu," ungkapnya, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Kontroversi Andi Taufan Garuda Putra: Surat untuk Camat Pakai Kop Istana
Adanya hama disebutnya jelas memengaruhi kualitas bawang karena daun merupakan media tanaman untuk 'memasak' makanan. Apa yang seharusnya jadi nutrisi untuk umbi bawang merah, justru dimakan oleh ulat.
Janu mengiyakan bahwa kondisi itu bakal mengurangi pendapatan petani bawang merah. Bahkan, kalau hama tidak segera ditanggulangi, petani bisa gagal panen.
"Kalau bisa tertanggulangi, tidak semua gagal, tapi ya penurunan kualitas. Misalnya seharusnya [umbi] bisa besar , jadi tidak begitu besar," kata dia.
Dari lahan seluas 5.000 meter persegi, dalam kondisi normal, bisa dihasilkan sebanyak enam sampai tujuh ton bawang merah. Bila terdampak hama ulat seperti sekarang, diperkirakan hanya bisa dihasilkan 700 kg bawang merah dari setiap 1.000 meter persegi lahan.
"Padahal bisa satu ton sampai empat ton. Bahkan bisa jadi pengurangan sampai 50%," keluhnya.
Baca Juga: Sudah 10 Hari Berjalan, Warga Bogor Masih Saja Melanggar PSBB
Musim tanam bawang merah kali ini ia akui berbeda dengan musim tanam sebelumnya, ketika lahan dan tanaman dalam kondisi baik.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Merendah Jelang Lawan PSS Sleman
-
Ciro Alves Keluhkan Nyeri, Bakal Absen saat Persib Bandung Tantang PSS Sleman?
-
Prabowo Beri 1.000 Burung Hantu Demi Tingkatkan Produksi Pertanian, Menteri PU: Terima Kasih!
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Kulit Berminyak, Aman Tak Menyumbat Pori-pori
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
Terkini
-
Indonesia Unjuk Gigi di Kompetisi Robotik Internasional: Kisah Inspiratif dari Sleman hingga Korea Selatan
-
Nasib Penjurusan SMA Terancam? Jogja Krisis Guru BK, Dampaknya Luas
-
Jangan Sampai Ketipu, BI Ungkap Modus Peredaran Uang Palsu di Jogja, Begini Cara Menghindarinya
-
DIY Darurat Uang Palsu? 889 Ribu Lembar Ditemukan dalam 3 Bulan Pertama 2025
-
5 Tersangka Ditangkap, Polisi Ungkap Jaringan Uang Palsu di Jogja dan Jakarta