SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta memastikan stok LPG ukuran 3 kilogram tercukupi. Apalagi di tahun 2020 ini stok LPG 3 kilogram untuk Kota Yogyakarta bertambah menjadi 7.202.666 tabung.
Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Disperindag Kota Yogayakarta, Benedict Cahyo Santosa menuturkan ada kenaikan jumlah tabung LPG 3 kilogram di tahun 2020.
Sebelumnya Menteri ESDM melalui surat edarannya memasok gas sebanyak 21.608 metrik ton untuk Yogyakarta. Jumlah itu Sama dengan 21.608.000 kilogram pertahun.
"Dari jumlah tersebut kan di bagi tiga, jadi jatah tabung gas 3 kilogram untuk Kota Yogyakarta sekitar 7.202.666 tabung untuk tahun 2020. Jumlah tersebut dibagi tiap bulannya sebesar 600.222 tabung. Berbeda pada 2019, perbulan kami hanya mendistribusikan 522.529 tabung. Artinya ada kenaikan sebesar 77.693 tabung. Tahun ini ada kenaikan stok tabung 3 kilogram sebesar 932.318 per tahun," tuturnya.
Baca Juga: 70 Persen UMKM Fashion di Yogyakarta Mandeg Akibat Pandemi Virus Corona
Kenaikan itu, lanjut Bendict sesuai surat edaran dari Kementerian ESDM. Nantinya dari pusat dikirimkan ke tiap agen-agen yang ada di Yogyakarta
"Tabung gas yang kami terima didistribusikan dahulu ke 14 agen yang ada di Yogyakarta. Selanjutnya dari agen didistribusikan ke sekitar 3.800 pangkalan, baru didistribusikan ke pengecer," ungkap dia.
Di tengah wabah Covid-19, Ddikatakan Bendict, pengawasan dari tim monitoring tetap dilakukan agar harga eceran tertinggi (HET) tetap stabil.
"Harga di tiap pangkalan masih sama Rp 15.500. tapi pengawasan hanya bisa kami lakukan di pangkalan, memang di pengecer kami tidak bisa memantau seluruhnya. Yang jelas HET ini harus diperhatikan," katanya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Yogyakarta Ramadan 1441 H, Minggu 26 April 2020
Berita Terkait
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Alasan Pilkada atau Pilgub Tidak Digelar di DI Yogyakarta
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta