SuaraJogja.id - Merebaknya wabah corona membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menerbitkan aturan baru terkait jam operasional pasar.
Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk membantu mengurangi potensi adanya kerumunan di pasar dalam proses transaksi jual beli, guna memutus rantai penularan Covid-19.
Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul membatasi jam layanan berdasarkan tipe pasar A,B,C maupun D. Pasar Niten Bantul masuk dalam kategori pasar tipe A diwajibkan berhenti beroperasi pukul 12.00 WIB.
Pengelola Kompos Pasar Niten, Daryanto mengatakan, dengan berkurangnya jam operasional pasar turut mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
Baca Juga: Survei Ini Klaim Anies Baswedan Sebagai Gubernur Terbaik Tangani Corona
"Berkurang antara 25-30%. Biasanya sehari bisa sampai satu sampai dua ton sampah plastik dan lainnya. Kalau sampah daun kan sudah kita pilah sendiri," kata Daryanto saat dihubungi suara jogja Senin (27/4/2020).
Daryanto menyebutkan, hari biasa jumlah sampah yang dihasilkan Pasar Niten bisa mencapai satu hingga dua ton. Sementara untuk sampah organik yang diolah menjadi pupuk, setiap harinya mencapai jumlah dua kwintal.
Ia juga mengatakan, penurunan jumlah sampah disebabkan oleh berkurangnya jam operasional pasar.
Sejauh ini, pengelolaan sampah di Pasar Niten masih berlangsung seperti biasa. Tidak ada pengurangan pegawai pengelola sampah.
Tiga orang petugas sampah tetap bekerja dengan jam kerja terbatas mengikuti operasional pasar, dari yang sebelumnya bekerja hingga pukul dua siang, kini berkahir pukul sebelas.
Baca Juga: Direnovasi, Markas Barito Putera akan Selesai Oktober 2020
Selain sampah organik yang dikelola menjadi pupuk. Sampah lainnya yang mendominasi di Pasar Niten adalah sampah plastik pembungkus dan sampah jeroan ikan. Sementara, mesin pengelola sampah organik belum bisa digunakan untuk mengolah jeroan ikan.
"Itukan seharusnya buat lele, masalahnya anggaran sudah gak ada untuk mengolah itu," kata Daryanto.
Penuturan Daryanto, sampah plastik selanjutnya akan dibawa langsung ke Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST). Sementara, pupuk hasil olahan sampah organik digunakan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola tanaman hias di jalanan Bantul.
Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul bersama satgas gabungan rutin menjalankan operasi pasar sebagai upaya pencegahan kerumunan massa untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Staf bidang Pengembangan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Kelik Arif Wahyudi mengatakan penertiban jam operasional pasar dilakukan setiap satu minggu sekali.
"Penertiban jam operasional pasar rakyat, beserta himbauan positif mengenai pencegahan penyebaran covid-19," kata Kelik.
Berita Terkait
-
Prediksi Gelombang Kedua Virus Corona, Ilmuwan Sebut Bakal Lebih Berbahaya
-
Cek Identitas Pengendara saat PSBB di Bekasi, Polisi: Ini Enggak Mudik Kan?
-
Viralkan Masih Ada Salat Tarawih, Alasan Pemuda Serang Rumah di Pulogadung
-
Obat Pankreatitis Dinilai Bisa Memblokir Masuknya Virus Corona ke Paru-paru
-
Pemerintah Berencana Buka Seluruh Data Lewat Sistem Bersatu Lawan Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY