SuaraJogja.id - Mantan Ketua MPR, Amien Rais beberapa waktu lalu memberikan ulasannya terkait sosok seorang pemimpin lewat akun Instagramnya.
Dalam obrolan ringan bersama Tasniem Fauzia Rais, sosok yang dikenal sebagai salah satu tokoh dalam pergerakan reformasi 1998 tersebut mengungkapkan bahwa seorang pemimpin itu tak boleh alergi terhadap kritik.
Ia mencontohkan seperti pada kisah Fir'aun di zaman Nabi Musa AS. Ia menyebut dahulu kala para ahli sihir mendekati Fir'aun dan bertanya apa yang akan mereka dapat jika membantunya, Fir'aun menjanjikan mereka posisi dan kedudukan yang paling dekat dengan Fir'aun.
"Jawaban Fir'aun adalah: qla na'am wa innakum ial laminal-muqarrabn. Yang artinya: Dia (Fir'aun) menjawab, Ya, dan bahkan kamu pasti akan mendapat kedudukan yang dekat (kepadaku)," tulisnya.
Baca Juga: Daop 6 Jogja Minta Pembatalan Tiket Kereta Dilakukan Melalui KAI Access
Lebih jauh, mantan ketua umum Partai Amanat Nasional tersebut menekankan bahwa calon pemimpin bangsa Indonesia di masa depan ini, ingatlah bahwa di dalam Al Quran ada jawaban dan solusi dari semua persoalan yang dihadapi.
Tinggal bagaimana kita cerdas-cerdas saja mengambil benang merah dengan kehidupan kita. Pintar-pintarlah kita mengambil sari pati, berlian dan mutiara di dalam Al Quran.
"Sebagai pemimpin kita sudah diingatkan oleh Allah SWT supaya kita selalu adil dan harus bersedia dikritik oleh rakyat kita..Jangan sampai kita seperti Fir'aun yang menuhankan dirinya, mengagungkan dirinya dan tidak mau menerima kritik sama sekali," tegasnya.
Sosok yang dikenal kritis di era Soeharto tersebut kembali menganalogikan bahwa seorang pemimpin harus waspada dan selektif terhadap orang-orang yang di sekitarnya.
"Orang-orang di sekitar Fir'aun adalah sycophants. Mereka merayu, memuji, memuja Fir'aun tanpa hentinya sehingga kritik dari rakyat tidak pernah ada yang masuk ke telinga Fir'aun," jelasnya.
Baca Juga: Tak Bisa Pulkam karena COVID-19, 453 Mahasiswa Telantar di Jogja
Sesungguhnya, pemimpin yang baik adalah yang menjadi good listener kepada rakyatnya, bukan yang hanya bicara terus menerus tanpa mendengarkan suara rakyatnya.
Berita Terkait
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
-
Takut Indonesia Makin Terpuruk, Amien Rais Ingatkan Jokowi: Kita Semua Pasti Mati
-
Empat Keunggulan Prabowo Menurut Amien Rais
-
Desak Prabowo Pecat Gibran jika Tak Mau Kena Petaka, Amien Rais Diskakmat Netizen: Lu Siapa, Tuhan?
-
Amien Rais Sebut Allah Murka jika Gibran Jabat Wapres, Pemerintahan Prabowo Bakal Kolaps
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus