Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 01 Mei 2020 | 14:07 WIB
(sardjito.co.id)

SuaraJogja.id - Sebanyak 53 orang tenaga kesehatan RSUP Dr Sardjito yang terdiri dari dokter, perawat, pramu husada, dan cleaning service telah menjalani tes swab. Keseluruhan dari mereka dinyatakan negatif COVID-19.

Tes swab tersebut dilakukan pada Senin (27/4/2020) dan Selasa (28/4/2020). Dari hasil swab yang keluar pada Rabu (29/4/2020) sore, sebanyak 41 orang dinyatakan negatif, termasuk dokter spesialis dan dokter peserta didik. Hasil berikutnya milik 12 nakes yang lain keluar pada Kamis (30/4/2020) malam.

Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan, hasil tes swab dari 53 tenaga medis di rumah sakit tersebut menyatakan seluruhnya negatif COVID-19.

"Dengan hasil swab negatif tersebut, maka sejumlah tenaga medis yang sebelumnya dirumahkan saat ini sudah kembali beraktivitas melakukan pengabdian melayani masyarakat di rumah sakit," kata dia, Jumat (1/5/2020).

Baca Juga: Ramadan 2020 Peziarah Turun Drastis, Penjual Kembang di Jogja Pasrah

Sebelumnya diberitakan, 53 tenaga medis RSUP Dr Sardjito harus dites COVID-19 karena ada keluarga pasien positif COVID-19 yang tidak jujur.

Tes swab secara massaI bagi tenaga medis tersebut dilakukan untuk mengantisipasi paparan COVID-19. Apabila banyak tenaga medis yang terinfeksi, maka masyarakat akan kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan.

"Tindakan ini diambil karena adanya keterangan yang terlambat disampaikan oleh keluarga pasien kepada tim medis saat menjalani rawat inap. Pasien tersebut awalnya dirawat inap dengan keluhan penyakit bawaan non-COVID," ujarnya.

Dimintai keterangan terpisah dan dari lembaga berbeda, seorang perawat IGD RS Panti Rapih, Elisabet Wahyu, mengatakan, pasien yang tidak jujur merupakan kekhawatiran tersendiri bagi para tenaga kesehatan di rumah sakit.

"Tapi dari awal kami sudah mengimbau pasien untuk jujur, demi keselamatan bersama. RS Panti Rapih juga memasang poster-poster di sudut ruang, juga memberi edukasi betapa pentingnya kejujuran pasien yang datang berobat," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Blusukan Malam Hari ke Kampung, Aktivis ProDem: Bak Umar bin Khattab

Kontributor : Uli Febriarni

Load More