SuaraJogja.id - Kasus kekerasan seksual yang menerpa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menjadi perhatian bagi sekelompok aktivis yang tergabung dalam UII Bergerak. Melalui rilis dengan 11 halaman yang dikeluarkan pada Kamis (30/4/2020), UII Bergerak mengungkap kronologi singkat kekerasan seksual yang dilakukan seorang alumnus Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII berinisial IM.
Dalam rilisnya dibeberkan kronologi kejadian yang dialami dua korban meskipun sebenarnya, menurut UII Bergerak, korban IM tak hanya dua orang.
Laporan pertama yang diterima UII Bergerak berasal dari penyintas berinisial Z, sesama mahasiswa UII angkatan 2012 dengan IM. Menurut keterangan yang disertakan, mulanya pada 11 April lalu, alumnus Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII itu berbincang-bincang dengan IM melalui direct message (DM) di Instagram sebagai kawan lama.
Obrolan keduanya berlanjut hingga suatu hari IM menghubungi Z melalui WhatsApp (WA). Di situ, Z mengungkapkan bahwa ia diminta IM menirukan posisi orang berhubungan badan dan menyentuh alat vitalnya.
Baca Juga: Astronom Temukan Eksoplanet Raksasa dengan Tiga Kali Massa Jupiter
Sontak, Z terkejut lantaran ia mengenal IM sebagai "sosok yang agamis, cerdas, dan sopan." Bahkan, kata dia, IM tengah dipromosikan menjadi dosen FTSP UII.
Sempat Z menyuarakan kejadian yang menimpanya itu di Instagram story, dan berita yang tak disangka-sangka pun ia terima dari teman-teman yang meresponsnya, yakni bahwa IM telah melakukan aksi serupa selama dua sampai tiga tahun belakangan. Z bahkan sampai dihubungi psikolog yang menangani korban-korban IM hingga ia mendapat informasi soal kasus-kasus IM yang lebih mengejutkan lagi.
Selain Z, UII bergerak juga membagikan kronologi singkat dari penyintas kekerasan seksual IM berinisial X. Kemalangan menimpa alumnus UII yang dulunya berkuliah pada angkatan 2016 itu kala ia berada di perpustakaan.
Disampaikan bahwa IM menceletuk soal bulu tangan X. IM juga disebutkan menghubungi X via chat untuk menyampaikan soal mitos yang mengatakan bahwa hasrat seksual perempuan bisa dilihat dari bulu tangannya.
X merasa tak nyaman dengan perbincangan tersebut dan berusaha menyangkal IM, tetapi, kata X, IM bersikeras menganggap obrolan semacam itu wajar untuk orang dewasa, termasuk dengan lawan jenis.
Baca Juga: Karyawan HM Sampoerna Positif Corona, Amankah Mengisap Rokok Sampoerna?
UII Bergerak mengungkapkan, korban IM ada banyak, bukan hanya Z dan X. Selain itu, kasusnya pernah dilaporkan sampai ke bidang kemahasiswaan, tetapi pihak kampus dinilai lambat dalam menindaklanjutinya. Bahkan, IM masih diberi ruang sebagai narasumber di salah satu program branding kampus.
Berita Terkait
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Update Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada: Komnas HAM Ungkap Temuan Baru, Apa Itu?
-
UU TPKS: Jalan Terjal Beban Pembuktian dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
-
Aksi Bejat Eks Kapolres Ngada, Lakukan Kekerasan Seksual Anak Hingga Sebar Video ke Forum Pedofilia
-
Kapolres Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual Anak: Skandal Memalukan Guncang Polri!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini
-
Kembali ke Pasar Tradisional, Hadiri Record Store Day Yogyakarta 2025 dengan Rilisan Fisik
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas