Satu peti dia jual dengan harga Rp600-800 ribu. Harga tersebut biasanya untuk peti berukuran 190 x 85 cm.
"Harganya sudah cukup terjangkau, tapi saya juga menjual peti jenis kayu jati yang diukir. Biasanya jenis kayu jati ini banyak dipesan oleh warga berkeyakinan Katolik, tetapi ada juga yang memiliki status sosial tinggi saat menguburkan juga menggunakan peti ini. Harganya sekitar Rp7 juta," katanya.
Pengusaha yang memasok peti dari wilayah Jepara ini tak memiliki pemasukan lain dari penjualan peti jenazah. Dia mengatakan, menjual peti ini sudah cukup untuk menghidupi tiga orang anggota keluarganya.
"Ya memang beberapa sektor ekonomi ada yang menurun, kami merasakan juga tapi tidak banyak. Saya sendiri tidak ada usaha lain, memang menjual peti jenazah ini harus sabar," kata dia.
Baca Juga: Selama Corona, Turis Asal China Nyaris Tak Ada yang Datang ke Indonesia
Pengusaha lainnya, Eka Rusdiana, menuturkan, dirinya mendapat pesanan peti jenazah yang cukup banyak. Dalam sehari setidaknya ada satu hingga dua peti yang dikirimkan.
"Ya sehari bisa dua, saya biasa bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, tapi tidak bisa saya sebutkan. Memang biasanya yang diminta adalah peti biasa, jadi bukan ukiran yang harganya sampai jutaan itu," terang dia.
Berita Terkait
-
Pelukis Malaysia Diminta Gambari Peti Jenazah Seorang Anak, Hasilnya Menyentuh Hati
-
Bantah Larang Buka Peti Jenazah, Agus Nurpatria Sebut Hendra Sopan Jelaskan Kematian Brigadir J ke Keluarga
-
Terungkap, Baju Brigadir J Diambil Kombes Susanto Usai Autopsi di RS Polri
-
Disuruh Cari Peti Jenazah untuk Brigadir J, Perintah Agus Nurpatria ke Arif Rahman: Cari yang Terbaik, yang Ready
-
Ungkap Cerita Utusan Sambo Bawa Jasad Brigadir J ke Rumah Duka, Adik Yosua: Mama Makin Histeris saat Peti Jenazah Dibuka
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini
-
Kembali ke Pasar Tradisional, Hadiri Record Store Day Yogyakarta 2025 dengan Rilisan Fisik
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas