SuaraJogja.id - Dua narapidana yang mendapatkan asimilasi, BA (20) dan AA (20) serta satu warga asal Kraton DA (18) harus berurusan dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Umbulharjo. Pasalnya, ketiga orang tersebut diduga melakukan tindak pidana ancaman kekerasan dengan menggunakan senjata tajam berupa parang.
Kapolsek Umbulharjo, Kompol Achmad Setyo Budiantoro membeberkan kronologi kejadian berawal dari teriakan korban yang menyulut emosi pelaku.
"Kejadian sendiri terjadi pada 27 April 2020 lalu sekitar pukul 04.00 WIB. Jadi, DA memiliki masalah dengan seseorang dan berniat mencari orang tersebut. Agar tak sendiri, DA mengajak temannya BA dan AA. Mereka berjalan terpisah, BA dan AA menaiki motor jenis KLX, sementara DA menggunakan mobil," kata Setyo saat konferensi pers di Mapolsek setempat, Senin (4/5/2020).
Setyo melanjutkan, BA dan AA berada di depan diikuti oleh DA yang menaiki mobil. Namun, saat di jalan Timoho, BA dan AA berpapasan dengan pelapor yakni Sandri Dhanu Rainnata (25).
Baca Juga: Waspada! Robot Covid-19 Akan Bubarkan Warga Nongkrong
"Saat berpapasan itu pelapor kaget dan meneriaki dua pelaku dengan kata "HOE", karena hampir bertabrakan, motor pelaku sengaja tidak menggunakan lampu. Karena tak terima, pelaku berputar arah dan mengejar pelapor," kata dia.
Pelapor, kata Setyo lantas berlari menuju kawasan Balerejo, Kelurahan Muja-Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta karena merasa terancam. Pelapor kemudian meminta perlindungan warga dan berbalik mengejar BA dengan AA.
"Melihat dua pelaku dikejar warga, DA yang naik mobil ini turun dan membantu rekannya dengan membawa sajam berupa parang untuk menakuti warga. Tapi karena kalah jumlah, tiga pelaku ini malah dihajar warga. Akhirnya kami datang dan mengamankan pelaku," katanya.
Setyo menjelaskan, dua pelaku BA dan AA merupakan napi asimilasi dari program Kemenkumham.
"Pelaku BA merupakan napi asimilasi dari Lapas Bantul, dia pernah melakukan pencurian motor pada 2017 lalu. Sementara AA adalah napi asimilasi dari Lapas Wirogunan yang terlibat penganiayaan hingga korban meninggal. Saat ini ada dua orang yang ada di sini, pelaku AA dikembalikan ke Lapas Wirogunan karena asimilasinya akan dicabut ," jelas dia.
Baca Juga: Sebarkan Hoaks Saat Pandemi, Polisi Minta Kemkominfo Blokir 218 Akun Medsos
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sebuah pedang berukuran 1 meter, celurit serta satu sepeda motor jenis KLX. Atas tindakan pelaku, mereka dijerat pasal 336 dan UU Darurat No 12 Tahun 1951.
Berita Terkait
-
Isi Surat Hasto PDIP di Penjara: Prabowo Terpaksa Efisiensi karena Jokowi Salah Urus Negara!
-
Ditulis di Penjara, Maklumat Hasto Kristiyanto ke Kader PDIP: Waspada Upaya Ambil Alih Partai!
-
Tulis Surat di Rutan KPK, Hasto PDIP Ungkap Alasan Rela Puasa 36 Jam hingga Bobotnya Kurus
-
Adik Febri Diansyah Dipanggil KPK Lagi dalam Kasus TPPU SYL
-
Banyak Koruptor Dapat Remisi Idulfitri, KPK: Bukan Kewenangan Kami
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia