Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 06 Mei 2020 | 06:10 WIB
Petugas medis mengamati sampel darah dari pekerja yang mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Aula Serba Guna Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, ketika dikonfirmasi, menjelaskan, ada salah satu pasien COVID-19 yang memiliki riwayat bekerja di Indogrosir.

"[Pasien] kasus 79, menurut riwayat, pasien pernah bekerja di pusat perbelanjaan tersebut," terang Joko, dihubungi melalui pesan singkat.

Ia melanjutkan, karena pegawai tersebut pernah bekerja di pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Mlati, Sleman, tracing dan rapid test harus dilakukan pada beberapa karyawan lain.

"Beberapa karyawan telah melakukan rapid test, kemarin ada 94 orang yang telah melakukan tes dan hari ini sekitar 100 orang," terang Joko.

Baca Juga: Nasib THR untuk Para Pekerja Ada di Tangan Pemerintah Pusat

Menindaklanjuti hasil swab pada pasien ke-79 itu, Pemkab Sleman juga telah menutup operasi Indogrosir.

"Kami sudah menggelar konferensi pers bersama Pak Bupati. Kebijakan Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 [swalayan] ditutup sementara sampai diketahui hasil tes swab," terangnya.

Load More