Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 05 Mei 2020 | 13:55 WIB
Ilustrasi update covid-19 [Unsplash/Fusion Medical Animation]

SuaraJogja.id - Jagad sosmed Jogja kembali diramaikan kabar terkait informasi mengenai bertambahnya pasien positif covid-19.

Dalam informasi berantai yang beredar di grup WhatsApp, dikabarkan bahwa karyawan swalayan Indogrosir banyak yang positif Covid-19. Dituliskan dari informasi tersebut ada sebanyak 67 karyawan yang positif.

"Tlng yang tinggal di Jogja yang habis belanja di Indogrosir setelah tanggal 25 April segera mengisolasi diri di rumah karena 67 karyawan telah dinyatakan positif," isi informasinya.

Tetapi informasi yang sempat meresahkan tersebut nyatanya disebut tidak benar. Hal ini seperti ditegaskan akun Twitter resmi Dinas Kominfo DIY.

Baca Juga: Update Corona Jogja 4 Mei 2020: Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Baru

Dalam cuitannya, disebut bahwa kabar tersebut hoax. Yang benar setelah diadakan rapid test yang reaktif positif ada sebanyak 5 orang.

"Beredar kabar melalui aplikasi chat grup terkait 67 karyawan Indogrosir dinyatakan positif. Kabar tersebut hoax. Yang benar setelah diadakan rapid test yang reaktif positif ada 5 orang dan setelah dilakukan swab test hasilnya terdapat 1 orang yang positif," terangnya.

Klarifikasi info chat grup soal 67 karyawan Indogrosir Jogja positif covid-19. [@kominfodiy/ Twitter]

Dipantau dari akun Instagram Indogrosir Jogja, mereka juga menegaskan bahwa informasi yang beredar soal 67 karyawannya terpapar covid-19 adalah tidak benar.

Klarifikasi soal kabar hoax 67 karyawan indogrosir jogja positif covid-19 juga diberikan oleh akun resmi Indogrosir Jogja. [Indogrosirjogja / Instagram]

Mereka juga mengumumkan bahwa mulai 5 Mei 2020 Indogrosir hanya melayani pesanan melalui online.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo yang dikonfirmasi menjelaskan salah satu karyawan di pusat perbelanjaan tersebut memiliki riwayat bekerja di Indogrosir.

Baca Juga: Berkeliaran Bawa Parang, Dua Napi Asimilasi di Jogja Diringkus Polisi

"(Pasien) kasus 79, menurut riwayat, pasien pernah bekerja di pusat perbelanjaan tersebut," terang Joko dihubungi melalui pesan singkat.

Ia melanjutkan, karena pegawai tersebut pernah bekerja di pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Mlati, Sleman. Beberapa karyawan lain harus dilakukan tracing dan juga dilakukan rapid test.

"Beberapa karyawan telah melakukan rapid test, kemarin ada 94 orang yang telah melakukan tes dan hari ini sekitar 100 orang," terang Joko.

Menindaklanjuti hasil swab pada pasien ke-79 itu, pemerintah kabupaten Sleman juga telah menutup operasi Indogrosir.

"Kami sudah menggelar konferensi pers bersama pak Bupati (Sleman). Kebijakan Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 (supermarket) ditutup sementara sampai diketahui hasil tes swab," terangnya.

Load More