3. Kiran - UIN Suka
Kabar tentang dugaan kekerasan seksual di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) didengungkan melalui Instagram oleh Serikat Mahasiswa Untuk Indonesia (Srikandi) UIN Sunan Kalijaga. Menurut @srikandiuin, begitu mendapat informasi soal pelecehan seksual yang dialami penyintas yang dinamai Kiran, pihaknya langsung terhubung dengan Kiran di hari yang sama, 17 Februari 2020.
Keesokannya, 18 Februari, Srikandi bertemu dengan Kiran. Sejumlah organisasi kampus juga menghubungi Srikandi untuk bekerja sama mengawal isu.
Kemudian pada 19 Februari, Srikandi dan organisasi kampus lainnya membahas langkah strategis pengawalan kasus hingga dibentuk aliansi bernama Aliansi Gayatri. Setelah itu, pada 21 Februari 2020, didampingi Srikandi, Kiran bertemu tim pendamping psikolog dari aliansi. Sementara, perwakilan aliansi menemui Pusat Studi Wanita (PSW) untuk mengkomunikasikan dugaan kasus pelecehan seksual Kiran.
Baca Juga: Sedih, Istri Tak Bisa Jenguk Zul Zivilia yang Tengah Sakit di Penjara
Di Instagram, Srikandi menyertakan tangkapan layar pesan dari Kiran yang dikirim ke direct message (DM) @uinsuka.curhat. Di situ, Kiran menceritakan kronologi pelecehan seksual yang dialaminya.
Menurut isi pesan tersebut, Kiran kerap didekati seorang dosen di mana pun ia duduk. Dosen tersebut juga pernah mengatakan "aku sayang sama kamu" pada Kiran. Tak hanya itu, saat Kiran bertamu dengan temannya ke rumah sang dosen, Kiran mendapatkan perlakuan tak senonoh dari dosen itu di dapur.
"Udah tahu sempit, ngapain nyempil-nyempil di belakang gue sampai nemepelin *****nya ke gue coba," tulis Kiran, menambahkan bahwa ia juga dicolek-colek oleh dosennya itu sampai ditawari menginap di rumahnya. Namun, Kiran tak berani melawan karena sebagai mahasiswa baru, ia tak ingin membuat konflik di kampus.
Kasus ini sempat dicurigai tak benar-benar terjadi di UIN Suka setelah Srikandi membagikan isi DM Kiran, tetapi kemudian pada 24 Februari Srikandi membagikan kronologi pengawalan isu, yang dimulai pada 17 Februari, dan membenarkan kejadian itu setelah bertemu langsung dengan penyintas. Informasi terakhir dari Srikandi menyebutkan, langkah pengawalan kasus saat ini sampai di pertemuan antara Aliansi Gayatri dengan PSW.
Baca Juga: Pedagang Positif Covid-19, Pasar Simo dan Simo Gunung Surabaya Ditutup
Berita Terkait
-
Berkaca Kasus Pelecehan Dokter Obgyn di Garut, Kenali 3 Prosedur Medis Red Flag
-
Ketika Pelindung Jadi Predator: Darurat Kekerasan Seksual di Indonesia
-
10 Tips Aman Saat Periksa ke Dokter: Mencegah Pelecehan Seksual
-
RS Persada Dukung Aparat Selidiki Kasus Dokter yang Lecehkan Pasien
-
Jelang Sidang Pertama, Taeil Dikritik Usai Tertangkap Minum Bersama Teman
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
SMA Kembali ke Jurusan, Guru dan Siswa Panik Tanpa Juknis
-
AS 'Gertak' Soal QRIS, Dosen UGM: Jangan Sampai Indonesia Jadi "Yes Man"
-
Juru Parkir Jogja Siap dengan QRIS, Ini Lokasi Pilot Projectnya
-
Lewat Pemberdayaan, BRI Antar UMKM Kopi Nusantara ke Pentas Global
-
Modal Klik Langsung Cuan, Ini 5 Cara Klaim DANA Kaget Hari Ini