Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 10 Mei 2020 | 12:35 WIB
[Ilustrasi] Pantai Widodaren Gunungkidul Jogja, Info Lengkap, Tiket Masuk dan Fasilitas. (Suara.com/Dany Garjito)

SuaraJogja.id - Kawasan pesisir Gunungkidul diterjang gelombang tinggi pada Sabtu (9/5/2020) pagi. Beruntung, tidak ada dampak kerusakan dari kejadian tersebut. Malah, terpaan ombak itu dilaporkan membuat sejumlah pantai menjadi bersih.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, Sabtu (9/5/2020) pagi menjadi puncak gelombang tinggi yang mencapai empat meter. Meski ada peningkatan gelombang, peristiwa ini tidak sampai membuat kerusakan.

Dia menjelaskan, fenomena gelombang tinggi merupakan hal biasa dan terus terjadi setiap tahunnya. Untuk tahun ini, berbeda dengan sebelumnya, adanya pandemi corona membuat aktivitas di kawasan pantai ditutup, sehingga sepi pengunjung.

“Tidak ada kerusakan. Nelayan juga telah mengantisipasi dengan tidak melaut saat terjadi puncak gelombang tinggi,” kata Marjono, Sabtu, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.

Baca Juga: Gegera Ada PNS Dapat BLT Corona, Warga Ramai-ramai Segel Kantor Desa

Meski nelayan harus menghentikan aktivitas di laut, tetapi adanya gelombang tinggi juga memberikan berkah. Terjangan ombak yang sampai di bibir pantai membawa sampah-sampah, sehingga kondisi terlihat lebih bersih.

“Semua sampah disapu, sehingga pantai bisa terlihat lebih bersih dari biasanya. Pasir-pasir di Pulangsawal, Sundak, hingga Krakal terlihat putih karena sampahnya tersapu oleh gelombang,” ungkapnya.

Sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sabtu kemarin menjadi puncak gelombang tinggi. Untuk beberapa hari ke depan, ketinggian gelombang akan menurun dan akan kembali normal.

“Meski diprediksi landai, para nelayan tetap kami minta waspada. Salah satunya membawa alat perlindungan diri saat beraktivitas di laut,” ujar dia.

Marjono berharap, pandemi corona bisa segera berakhir, sehingga kondisi dapat kembali normal.

Baca Juga: Wabah Corona, Kota Batam Batalkan Puluhan Angenda Pariwisata

“Ya kalau sekarang sepi. Yang mau ke pantai harap bersabar dan tunggu hingga suasana kondusif,” katanya.

Salah seorang nelayan di Pantai Baron, Mardi, mengungkapkan, gelombang tinggi berdampak terhadap aktivitas nelayan untuk mencari ikan. Menurut dia, banyak nelayan yang berhenti melaut dengan alasan keselamatan.

“Mudah-mudahan segera normal dan nelayan bisa beraktivitas seperti biasa,” harap Mardi.

Dia juga berharap, pascagelombang tinggi, hasil tangkapan melimpah agar nelayan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih.

“Di tengah kondisi seperti ini, nelayan ikut terasa dampaknya karena penghasilan yang diperoleh minim,” tutur Mardi.

Load More