SuaraJogja.id - Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Panggung Lestari Eko Pambudi mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan empat desa lainnya, berencana untuk menggunakan paltform pasardesa.id untuk penyaluran BLT.
"Rencana lo ini, untuk penyaluran BLT menggunakan pasardesa.id," kata Eko saat dihubungi SuaraJogja.id melalui sambungan telepon pada Minggu (10/5/2020).
Eko menjelaskan, rencana tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarsakat dalam mencairkan bantuan dari pemerintah. Masyarakat dapat membelanjakan bantuan tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan melalui platform pasardesa.id.
Selain memudahkan masyarakat, Eko berharap, kebijakan tersebut juga dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama tiga bulan, sesuai dengan jangka waktu bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan pasar sebagai tempat jual-beli beragam kebutuhan. Dengan adanya langkah tersebut, diharapkan uang dapat berputar di desa untuk membantu pergerakan roda ekonomi masyarakat.
Empat desa lainnya berada di kecamatan yang berbeda, yakni Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Imogiri, Kecamatan Pajangan, dan Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Desa-desa tersebut juga telah mengikuti pelatihan selama satu hari, untuk melihat cara beroperasi pasardesa.id.
"Kita membuka peluang bagi desa-desa lainnya untuk bergabung di pasardesa.id," ujarnya.
Selama hampir satu bulan beroperasi, Eko menyebutkan, total omzet yang diterima sudah lebih dari Rp100 juta. Ia juga menyebutkan, saat ini sudah ada 40 mitra dan ratusan anggota yang bergabung; ada 400 lebih transaksi yang sudah berjalan.
Rencananya, pasardesa.id akan terus dikembangkan menjadi sebuah platform yang tidak hanya untuk transaksi jual-beli, melainkan juga untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar.
Baca Juga: Melampaui Jabar, Angka Kasus Postif Covid-19 di Jatim Tembus 1.502 Orang
"Ini tidak cuma untuk mitigasi, jadi setelah pandemi berakhir rencananya kita kembangkan agar jadi platform," imbuhnya.
Salah satu desa yang telah menyatakan rencana akan bergabung adalah Sriharjo, Kecamatan Imogiri, yang saat ini juga tengah mengembangkan pasar digital melalui media sosial Instagram dan WhatsApp.
Berita Terkait
-
Ahli Memperingatkan Peternakan Hewan Bisa Sebabkan Pandemi Baru
-
Antisipasi Penyebaran Corona, Pasar Tradisional Dipasangi Tirai Plastik
-
Tanpa Pengawasan DInkes, Pembagian BLT di Wates Abaikan Protokol Kesehatan
-
Viral Pembagian BLT di Wates Warga Berkerumun, Netizen Dibuat Geram
-
Tiga Poin Bahasan Covid-19 Jabar: KRL, Pasar Tradisional dan Digital
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya
-
Tim SAR Evakuasi 2 Peserta Diklatsar yang Lemah di Lereng Merapi Tengah Malam