SuaraJogja.id - Seorang pria berinisial SA (27) nekat membobol salah satu rumah warga di Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo pada 25 April lalu untuk menggasak sejumlah barang elektronik. Tersangka SA mengaku mencuri karena baru saja dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang bor sebuah PT di Bandung ini berhasil diamankan di rumahnya di Dusun Beji, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates pada 30 April 2020 dengan barang bukti sebuah HP dan sebuah laptop.
"Anggota Reskrim Polsek Wates bersama dengan Buser Polres Kulon Progo melakukan penangkapan tersangka di rumahnya," ujar Kapolsek Wates Kompol Endang Suprapto dalam rilis kasus pencurian di Mapolsek Wates, Selasa (12/5/2020).
Kronologi kejadian bermula pada Sabtu (25/4/2020) sekitar pukul 01.00 WIB. Tersangka SA bersama rekannya SN, yang saat ini masih DPO, melakukan pencurian di rumah salah satu warga bernama Purdianto (54) di Dusun Kriyan, Karangwuni.
Baca Juga: Kiwil Ungkap Jurus Dekati Perempuan
Dikatakan Endang, keduanya membagi tugas -- tersangka S yang melakukan pencurian, sedangkan SA bertugas mengantar dan menjemputnya. Pelaku beraksi dengan menyongkel jendela agar bisa masuk rumah.
"Pelaku menjual semua hasil curian tersebut di Klaten dan Yogyakarta," imbuh Endang.
Tersangka SA, yang turut dihadirkan dalam rilis kasus tersebut, mengaku terpaksa melakukan pencurian karena terdesak ekonomi. Dampak pandemi Covid-19 memaksanya nekat mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
SA mengatakan, setiap laptop dijual seharga Rp1 juta, sedangkan untuk handphone masih belum berhasil dijual.
“Uangnya untuk makan, beli rokok, dan beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Baca Juga: Gaet Anne Avantie, Aeon Mall Indonesia Bagikan Ribuan APD ke Rumah Sakit
Atas perbuatannya, SA dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara. Sebelumnya pelaku juga sudah pernah dipidana dalam kasus psikotropika selama delapan bulan sebelum bebas pada Agustus 2019 lalu.
Berita Terkait
-
Pemilik Kebun Memergoki Pencuri Singkong, 'Ini Milik Allah, Silakan Ambil'
-
Viral Pria Dewasa Ajak Anak Kecil Colong HP di Warung Makan Senen
-
Viral Warga Keroyok Maling Hingga Diseret-seret, Ternyata Buronan Polisi
-
Bobol Minimarket, Maling di Kota Solo Curi Rokok Hingga Layar Monitor
-
Viral Video Kakek Tepergok Curi Singkong, Reaksi Pemilik Kebun Malah Begini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya