SuaraJogja.id - Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul Anugrah Wiendyasari menyampaikan, sejak awal tahun terjadi sembilan kematian ibu hamil. Enam di antaranya terjadi selama pandemi.
Anugrah menjelaskan, sebagain besar kematian ibu hamil tersebut disertai dengan penyebab klinis, seperti penyakit bawaan. Sementara dua di antaranya meninggal mendadak, sebelum sempat dilakukan pemerikasaan klinis, dan satu kematian ibu hamil merupakan PDP Covid-19.
"Jadi memang, saat ini kita ada sembilan. Enam itu terjadi di tengah pandemi, pertengahan Maret sampe Mei, jadi ini lonjakan cukup drastis," kata Anugrah, Kamis (14/5/2020).
Setiap ibu hamil yang akan melahirkan akan dilakukan screening, kata Anugrah. Mereka akan diminta untuk mengisi blanko untuk pendataan Covid-19. Beberapa rumah sakit bahkan sudah melakukan rapid test kepada ibu hamil sebab Bantul sendiri sudah mengalami transmisi lokal.
Baca Juga: Polda Mulai Perketat Pintu Keluar Masuk Jabodetabek Jelang Lebaran
Berdasarkan penuturan Anugrah, untuk ibu hamil yang terpapar corona, akan dilakukan proses persalinan caesar. Saat ini, literatur mengenai tindakan tersebut masih sedikit. Kebijakan itu sendiri dilakukan berdasarkan pengalaman klinis.
"Seandainya ada bumil yang positif, memang dianjurkan dengan metode SC," imbuhnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya wabah corona, penularan dikhawatirkan terjadi melalui proses kelahiran normal. Untuk itu, kelahiran secara caesar lebih disarankan. Petugas yang menangani juga akan menggunakan APD lengkap. Pasien bahkan diminta untuk menggunakan masker.
Di tengah pandemi, dengan terbatasnya mobilitas tenaga kesehatan maupun pelayanan di fasilitas kesehatan, Anugrah meminta ibu hamil untuk rajin membaca buku KIA. Ia menyampaikan, dalam buku tersebut, dapat diketahui perkembangan kehamilan.
Dampak dari adanya pandemi ini sendiri membuat ibu hamil cemas dan takut untuk memeriksakan kandungannya ke fasilitas kesehatan. Mereka takut terpapar Covid-19 selama perjalanan maupun saat berada di fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Tak Mau Pasien Covid-19 Meninggal, Vietnam Cari Donor Paru untuk WN Inggris
Padahal, cemas dan takut merupakan faktor psikologis yang dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kandungan. Anugrah menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan ibu hamil di tengah pandemi untuk menjaga kondisi kesehatan kandungan.
"Ibu diminta untuk pertama menyiapkan kehamilan sehat, menyampaikan kondisi kandungan ke petugas kesehatan," ujarnya.
Lalu, Anugrah menyebutkan pentingnya mengonsumsi suplemen atau obat yang diberikan setelah kontrol kandungan secara rutin. Jaminan kesehatan bayi juga perlu disiapkan sejak awal untuk mempermudah proses pendataan dan sebagainya.
Ia juga menyarankan ibu hamil untuk mencari informasi mengenai kesehatan kehamilan melalui media yang terpercaya. Informasi tersebut juga perlu disaring terebih dahulu sebelum dipraktikkan dalam menjaga kondisi kehamilan. Menurut Anugrah, Self-monitoring menjadi hal yang penting dalam menjaga kesehatan kandungan di tengah pandemi.
Berita Terkait
-
Selama Pandemi, Pemutusan Program KB Meningkat di Bantul
-
5 Wanita Hamil di Inggris Meninggal karena Virus Corona Covid-19
-
Bukan Virus Corona, Ibu Hamil Lebih Berisiko Terkena Influenza
-
Inspirasi Baju Lebaran 2020, Nyaman dan Modis Buat Ibu Hamil
-
Jumlah Ibu Hamil Makin Banyak Selama WFH karena Pandemi Corona di Sukoharjo
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia
-
Klik Link Aktif di Sini, Saldo DANA Langsung Tambah, Buktikan Sendiri
-
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah
-
Drama Lempuyangan Memanas, PT KAI Minta Warga Kosongkan Rumah dalam Waktu Tujuh Hari