SuaraJogja.id - Kota Yogyakarta sudah perlahan kembali ramai, tak seperti di awal dikeluarkannya imbauan untuk menjaga jarak dan meminimalisasi aktivitas di luar rumah. Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Jogja) pun menyusun langkah strategis kebangkitan Jogja menuju kondisi normal baru alias "the new normal" di berbagai aspek kehidupan usai pandemi COVID-19.
“Ada banyak hal yang nantinya bisa dijadikan sebagai kondisi normal baru masyarakat usai pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang selama ini sudah dilakukan,” kata Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi di Jogja, Minggu (17/5/2020).
Menurut Heroe, upaya kebangkitan dimulai dengan membuat protokol sebagai langkah untuk menjadikan kehidupan bisa berjalan dengan kondisi normal, tetapi dibarengi dengan kewaspadaan dan upaya pencegahan agar kasus tidak kembali berkembang.
“Protokol harus segera dibuat karena kehidupan masyarakat sudah kembali ramai, berbagai aktivitas ekonomi kembali berjalan. Jalanan pun sudah ramai aktivitas. Oleh karena itu perlu dibuat protokol baru agar aktivitas tersebut justru tidak menjadi pusat sebaran virus corona,” kata dia, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Pelatih Bayern Munich Dukung Lewandowski Patahkan Rekor Gerd Muller
Selama pandemi, Heroe mengatakan, masyarakat Kota Jogja melakukan beragam upaya agar bisa tetap menjalankan berbagai kegiatan, tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
Upaya kreatif yang ditempuh di antaranya membuka layanan belanja secara online dari pasar tradisional dengan menggandeng ojek online hingga melakukan pemasaran produk makanan hasil kelompok kuliner warga yang tergabung dalam program Gandeng-Gendong.
“Warga yang mengelola kampung sayur, lele cendol, program e-warong di masyarakat juga saling bersinergi untuk mencukupi kebutuhan,” jelasnya.
Pemanfaatan teknologi juga dilakukan dengan membuka kelas secara online untuk siswa sekolah, hingga rapat jarak jauh menggunakan aplikasi tertentu.
“Hal-hal yang selama pandemi bisa dilakukan menunjukkan keuletan dan jiwa gotong royong warga. Berbagai kebiasaan yang sudah terbentuk tersebut diharapkan masih bisa dilanjutkan sebagai wujud normal baru,” katanya.
Baca Juga: Di-PHK Tanpa Pesangon di Ibu Kota, Rio Nekat Berjalan Kaki Mudik ke Solo
Meskipun demikian, lanjut Heroe, berbagai langkah strategis kebangkitan Jogja tersebut baru akan dilakukan secara penuh saat kondisi penularan corona sudah mereda, dengan ditandai jumlah kasus yang cenderung stabil bahkan turun, serta tidak ditemukan penambahan kasus baru.
“Jika kondisi itu sudah tercapai, maka kami akan bersiap menjalankan normal baru,” ujar Heroe, yang berharap agar masyarakat memahami bahwa diperlukan masa transisi menuju the new normal saat pandemi COVID-19 mulai mereda.
Heroe meyakini, modal sosial yang dimiliki warga Kota Jogja berupa sifat gotong royong merupakan moral yang sangat penting dalam menghadapi COVID-19.
“Sepanjang April saja, kepedulian masyarakat untuk saling membantu warga terdampak sangat besar. Bantuan dari warga memiliki nilai lebih dari Rp3 miliar,” katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi Ajak Damai Corona, Relawan Covid-19: Artinya Apa Sih? Mau Nyerah?
-
Bank BRI Segera Susun Usulan Skenario Implementasi The New Normal
-
Ditanya Warganet Soal Pasar Ramai Saat Pandemi, Paku Alam X Beri Jawaban
-
Lima Skenario New Normal, Erick Thohir Siap Buka Aktivitas BUMN
-
PKS: New Normal Ala Jokowi Tidak Jelas!
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip