SuaraJogja.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY terus mengimbau kepada masyarakat agar salat Idul Fitri dijalankan di rumah masing-masing. Namun begitu, sejumlah masjid yang ada di Sleman diprediksi akan tetap menggelar sholat Idul Fitri.
Kepala Kantor Kemenag Sleman, Sa'ban Nuroni menuturkan, pihaknya melakukan pendataan daftar masjid di wilayahnya yang tetap melaksanakan salat idul fitri.
"Pendataan masih on going (berjalan), ya ada (masjid) yang diprediksi tetap menggelar ibadah ini, tapi kami terus imbau dari jauh-jauh hari agar pelaksanaan salat cukup di rumah masing-masing," kata Sa'ban dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (20/5/2020).
Hingga kini, kata Sa'ban, ada sekitar 10-20 masjid yang akan menggelar ibadah Sunnah di hari raya tersebut. Pihaknya juga telah menggandeng dewan masjid dan organisasi masyarakat untuk mengimbau pengelola masjid meniadakan salat id.
Baca Juga: Pemprov DKI Larang Warga Takbiran Keliling, Polisi dan TNI Akan Gelar Razia
"Kami hanya bisa mengimbau, jadi meluk KUA kami arahkan agar pengelola masjid, termasuk tokoh agama di lingkungan tersebut mengajak warganya untuk sholat di rumah," katanya.
Disinggung perihal salah satu masjid terbesar di Sleman yang berencana menggelar salat idul fitri, Sa'ban tak bisa memastikan.
"Apakah masjid tersebut akan menggelar salat idul fitri, Kemenag hanya bisa mengedukasi termasuk memberi imbauan. Namun kami anjurkan agar tidak dilakukan (salat idul Fitri)," jelas dia.
Dirinya menambahkan, ada sekitar 2.500 masjid di Sleman. Saat ini, kemenag juga telah memberi imbauan lewat KUA kecamatan agar penyelenggaraan salat idul fitri cukup dilakukan di rumah tanpa harus berkerumun di masjid.
"Artinya kami mencoba meminimalisasi penyebaran virus yang tengah mewabah di DIY. Jadi kerumunan seperti itu harus dihindari. Sehingga harapan agar penyakit ini segera hilang bisa terealisasi," katanya.
Baca Juga: Mau Lebaran, 4.575 Orang Sembuh dari Virus Corona 20 Mei Hari Ini
Berita Terkait
-
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat Dibuka Hingga 6 Desember 2024, Ini Syaratnya
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Ikut Berantas Judi Online, Kemenag Libatkan KUA dan Bakal Ada Khotbah Khusus Terkait Bahaya Judol
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Wamenag Usul Petugas Haji 50 Persen dari Unsur TNI/Polri, DPR: Harus Tes Dulu
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali