Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 25 Mei 2020 | 13:15 WIB
Cerita anak kos di Jogja rayakan lebaran. [Mutiara Rizka M/ SuaraJogja.id]

Sungkeman dengan kedua orangtua menjadi hal yang paling gadis melayu itu rindukan dalam suasana lebaran. Selama tiga tahun terakhir, ia hanya bisa melakukan tradisi lebaran itu melalui sambungan telepon. 

Sayangnya, kondisi sinyal di rumahnya tak begitu bagus. Sehingga seringkali sambungsn telepon tak berjalan lancar. Titi berharap agar kondisi segera pulih seperti semula. Baginya, agar orangtua di Riau tidak lagi mengkhawatirkannya menjadi hal terpenting. 

Sebagai mahasiswa tingkat akhir, Titi berharap dapat segera kembali ke rumah setelah pandemi ini berakhir dan setelah ia wisuda. Merayakan hari raya bersama rekan-rekan di tanah rantau, terasa seperti merayakan bersama keluarga baru. 

"Seandainya temen-temen pada pulangkan aku disini sendiri, pasti kepikiran kepikiran, kangen sama yang di rumah," tuturnya. 

Baca Juga: Warga Yogyakarta Akan Salat Id di 284 Titik

Kehadiran teman seperjuangan membuat Titi lebih bisa menikmati hari raya jauh dari keluarga. Kebersamaan dengan rekannya membuat Titi tak menangis selama berjam-jam akibat disiksa jarak dan kerinduan. 

Selain berkumpul dengan teman, Titi juga memanfaatkan teknologi untuk menghubungi sanak saudara di berbagai daerah. Meski sambungan telefon tak mampu menghantarkan kehangatan, namun setidaknya meringankan kerinduan. 

Load More