SuaraJogja.id - Istilah new normal belakangan makin santer terdengar di tengah situasi pandemi Covid-19 yang urung mereda. Konsep baru yang digaungkan pemerintah untuk beradaptasi dengan situasi terkini di tengah pandemi itupun menjadi perhatian staf khusus Menteri Kesehatan, dr Mariya Mubarika.
Lewat akun Twitternya yang bernama @MarikaRahman_ ia menyebut bahwa jauh sebelum New Normal ramai diperbincangkan, ada satu provinsi yang telah menerapkan perilaku tersebut dengan baik.
Dalam ulasan panjangnya di Twitter, ia menyebut satu provinsi yang dimaksud itu adalah Di Yogyakarta. Menurutnya kebijakan yang ditempuh Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY dianggap cukup jitu yakni dengan beradaptasi dengan pandemi yang ada.
"Ngarso dalem menjelaskan tentang kebijakannya di era pandemi ini apa manfaatnya pemerintah daerah jika masyarakatnya tidak patuh..sehingga kebijakannya bagaimana desa-desa bukannya ditutup tetapi dikontrol di bawah koordinasi lurah, babinkamtibnas dan babinsa," terangnya dalam salah satu utasan yang dibagikan.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat COVID-19 DIY Diperpanjang Sampai 30 Juni 2020
"Beliau mengatakan berdamai dengan Covid artinya untuk menyelesaikan masalah bukan untuk menambah masalah. Tatanan hidup baru sudah terbangun di Yogyakarta sejak awal, komitmen kepada keselamatan pribadi dan wilayahnya terserap dalam di masyarakat. Ngarso dalem pemimpin hebat," lanjut dokter lulusan UGM tersebut.
"Apakah ada law enforcement, saya lupa bertanya...tetapi tatanan hidup baru sudah menjadi sebagai gerakan masyarakat madani di Yogyakarta. Masyarakat dapat memahami kedaulatan ada di setiap individu, mau sehat atau sakit. Ayo kita belajar New Normal dari Yogyakarta," tukasnya.
Namun pernyataannya tersebut tak sepenuhnya diamini para netizen. Tak sedikit yang memberikan kritiknya.
"Banyak masjid yang tutup karena ikut instruksi PP Muhammadiyah sebagian besar buka untuk kalangan sendiri. Masuk swalayan harus mau antri di luar untuk mencegah kerumunan di dalam. Tetap saja ada klaster besar Indogrosir. Mestinya PSBB dari awal! kita tunggu 7 hari lagi," kata @annasbinarjo.
"Sebagai contoh new normal dengan baik????? sebagai warga asli Jogja boleh ketawa ga saya neh? wqwqwwqq," kata @andrejeconiaaa.
Baca Juga: Sudah Masuk Kemarau, DIY Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sampai Juni
"Jogja new normal?? Itu klaster indogrosir??? Bapakku sama orang-orang dinkes dan nakes lainnya kelimpungan!!!" kata @tarrarirahna.
"Masuk ke Yogyakarta? Bisa! asalkan isolasi mandiri 2 minggu. Fakta di lapangan banyak lhoh mbak yang pada pulang ke Yogyakarta dari kawasan red zone diem-diem tau tau ujug ujug di rumah bahkan ada yang keluarganya nutup-nutupin biar yang bersangkutan ga isolasi mandiri, terus juga buanyaak yang aktivitas normal tanpa bermaskeran," ungkap @ainutshabrina.
Berita Terkait
-
Rasakan Pengalaman Nonton Thriller yang Unik di Film Antologi Pembunuhan Bertajuk 'New Normal'
-
Ulasan Film New Normal, Ketakutan yang Muncul di Kehidupan Sehari-hari
-
5 Film Wajib Tonton di Akhir Pekan, Ada Ancika hingga New Normal
-
3 Fakta New Normal, Film Korea Bergenre Horor yang Dibintangi Minho SHINee
-
Dirut Kharaba Digdaya: Komunikasi Corporate Jadi Modal Pengusaha Pimpin Perusahaan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan