SuaraJogja.id - Meski telah memasuki awal musim kemarau, DIY diprediksi masih akan diguyur huja hingga Juni 2020. Potensi hujan di tengah kemarau ini disebutkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.
"Selama awal musim kemarau ini potensi hujan masih berpeluang muncul dengan akumulasi hujan berkisar 20 sampai 40 mm per dasarian," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Staklim Mlati Etik Setyaningrum di Yogyakarta, Senin (25/5/2020).
Etik mengatakan, berdasarkan hasil monitoring curah hujan di DIY, terlihat sebagian wilayah sudah memasuki awal musim kemarau, seperti Gunungkidul bagian selatan. Sebagian besar wilayah DIY lainnya, yaitu Sleman, Bantul, Kulon Progo, serta Kota Yogyakarta, akan memasuki awal musim kemarau hingga akhir Mei 2020.
"Suatu daerah dikatakan sudah memasuki musim kemarau apabila curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 mm diikuti beberapa dasarian berikutnya secara konsisten dan berkelanjutan," jelas Etik, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Warganet Geram, Kaca Rumah Warga Pecah Berkeping-keping Gara-gara Petasan
Dengan demikian, turunnya hujan, terutama di awal musim kemarau, masih memungkinkan terjadi, dan kondisi ini merupakan hal yang normal.
"Meski ada hujan, tetapi diprediksi jumlah hujan yang terjadi tidak lebih dari 50 mm per dasarian. Hujan ini secara periodik akan mengalami penurunan pada Juni hingga Juli 2020," ungkap Etik.
Dirinya berharap, memasuki musim kemarau, yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Agustus 2020, masyarakat mulai mempersiapkan diri dengan mulai menghemat air, menjaga kesehatan, serta mengurangi aktivitas di luar ruangan.
"Para petani mulai mempersiapkan pola tanam yang sesuai iklim kemarau agar tidak mengalami gagal panen," tambahnya.
Baca Juga: Sukses Kendalikan Pandemi Virus Corona, Jepang Cabut Status Darurat Negara
Berita Terkait
-
Warga Bantaran Sungai di Lebak Banten Diminta Waspada Banjir
-
Curah Hujan Tinggi, 4 dari 6 Kecamatan di Ibu Kota Banten Terkena Banjir
-
Masuk Musim Kemarau Tapi Jogja Masih Hujan, Ini Penjelasan BMKG Yogyakarta
-
Jadwal Prameks Berubah karena Pandemi Corona dan 4 Berita Top SuaraJogja
-
Sebentar Lagi Musim Kemarau, DIY Bakal Diawali dari Gunungkidul
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?