SuaraJogja.id - Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan saat ini Jogja dan sekitarnya saat ini sudah memasuki musim kemarau. Puncak kemarau pun diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang.
Reni menjelaskan disebut memasuki musim kemarau jika curah hujan dalam sepuluh hari kurang dari 50mm. Ia mengatakan bahwa pada awal musim kemarau masih dapat ditemui hujan.
"Awal-awal musim kemarau masih ada hujan. Itu tadi karena suhu permukaan air laut selatan di Yogyakarta masih hangat," kata Reni saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (11/5/2020).
Reni menjelaskan curah hujan secara berangsur akan berkurang menuju puncak kemarau. Menurut catatannya, intensitas hujan akan berhenti saat mendekati puncak musim kemarau pada Agustus mendatang.
Baca Juga: Gempa Jogja 2006 Silam Banyak Makan Korban Jiwa, Begini Kata Peneliti BMKG
"Kalau saat ini tengah berada pada musim pancaroba, peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau," terangnya.
Dikatakan bahwa, adanya suhu permukaan air yang hangat dan terjadinya proses penguapan, mengakibatkan cuaca cerah di pagi hari dan turun hujan menjelang sore. Reni menjelaskan, saat ini masih ada potensi angin kencang dengan frekuensi menurun.
"Angin sebenarnya masih ada, cuma frekuensinya sudah mulai turun dibandingkan musim pancaroba," imbuhnya.
Selama masa pancaroba Reni meminta masyarakat waspada terhadap fluktuasi cuaca yang terjadi, antara panas ke hujan.
Memasuki musim kemarau, Reni menyarankan petani untuk tidak menanam padi, melainkan palawijaya. Kecuali jika disekitar sawah terdapst irigasi maupun tadah hujan.
Baca Juga: Pemkot Jogja Siapkan Bansos Rp1,8 Juta bagi Keluarga Terdampak Covid-19
Berita Terkait
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
Seluk Beluk Ban Mobil: Begini Cara Memilih si Karet Bundar yang Cocok untuk Musim Hujan
-
Jangan Abaikan! Tekanan Ban yang Tepat Bisa Jadi Penyelamat Pengendara Mobil di Musim Hujan
-
Sering Kehujanan? Ini 5 Tips agar Tetap Sehat meski Motoran Tiap Hari
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia