SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada mendapat bantuan berupa satu set peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Alat Pelindung Diri (APD) senilai Rp650 juta dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Plt Ditjen Dikti Nizam menyerahkan bantuan tersebut melalui Direktur Utama Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr Arief Budiyanto di Balairung UGM, Kamis (28/5/2020).
Penyerahan bantuan juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdikbud Ainun Na'im, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Aris Junaidi, Rektor UGM Panut Mulyono, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Paripurna, Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM dr Ova Emilia, serta para pimpinan universitas, fakultas, dan lembaga.
Ainun mengatakan, bantuan satu set PCR dan alat-alat kesehatan ini diberikan untuk menangani wabah Covid-19. Ia berharap, alat-alat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sekaligus membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 itu.
"Alhamdullilah pada hari ini kita dapat menyerahkan bantuan alat-alat kesehatan berupa PCR dan APD, semoga ini dapat menyembuhkan pasien yang dalam perawatan," kata dia, dikutip dari rilis yang diterima SuaraJogja.id, Kamis.
Baca Juga: 3 Arsitek Muda Jateng Ikut Sayembara Desain Masjid Agung Jawa Tengah
Ainun menyatakan, Kemdikbud, khususnya Ditjen Dikti, memang sedang melakukan berbagai perubahan dan penyesuaian rencana kerja dan anggaran terkait adanya pandemi Covid-19. Tidak hanya menyangkut alokasi untuk pengadaan dan bantuan pada rumah sakit dan Fakultas Kedokteran, pihaknya juga menyesuaikan dengan beragam upaya menjaga kelancaran proses belajar mengajar atau pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi secara keseluruhan.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan efektif mencegah Covid-19, membantu masyarakat, menjag,a bahkan meningkatkan layanan Tridarma Perguruan Tinggi kita," tuturnya.
Panut pun menerima dengan senang hati bantuan PCR dan APD dari Ditjen Dikti. Menurutnya, bantuan ini nantinya diperuntukkan bagi RSA UGM.
"Bantuan ini tentu akan menambah kemampuan RSA dalam menangani dan menanggulangi wabah Covid-19, seperti yang tadi disampaikan dan diharapkan oleh pak Sekjen, mudah-mudahan UGM bisa menanganinya dengan sebaik-baiknya wabah Covid ini, tidak hanya pencegahan dan penanganan untuk warga UGM, tapi juga untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya," ujar Panut.
Berdasarkan data RSA UGM, hingga saat ini terdapat 11 pasien positif Covid-19 yang telah ditangani. Meski begitu, semuanya tidak sampai menggunakan ventilator dan masih bisa dirawat dengan menambahkan vitamin-vitamin, menjaga kesehatan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Jumat 29 Mei 2020: Desain Batik
"Mudah-mudahan kondisi ini menunjukan Yogyakarta baik dalam tata kelola seperti social [physical] distancing dan lain-lain, sehingga harapannya dapat menjadi percontohan untuk daerah-daerah lain," ungkap Panut.
Berita Terkait
-
Kapan Masuk Sekolah 2025? Intip Kalender Pendidikan Kemdikbud dan Kemenag Terbaru
-
Kapan PIP Desember 2024 Cair? Cek Jadwalnya di Sini!
-
Cair! Cek Saldo PIP Kemdikbud Anda Sekarang, Begini Caranya
-
Kemdikbud: Ekskul Pramuka Hak Semua Murid di Sekolah, Bukan Kewajiban
-
Kemdikbud Minta Sekolah Tak Jual Seragam Mahal, Netizen: Mending Gak Ada
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini