SuaraJogja.id - Edukasi serta imbauan kepada masyarakat terus dilakukan untuk membangun keasadaran dan kepedulian dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terbaru datang dari Polres Kulon Progo, yang merilis lagu serta video klip guna mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, khusunya di Kulon Progo.
Lagu berjudul "Kulon Progo Bersatu" itu sudah diunggah di akun YouTube Polres Kulon Progo dan mendapatan respons positif dari pengguna media sosial. Hingga saat ini video klip yang berisikan pesan agar semua pihak menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut sudah ditonton hingga 1.700 orang.
Salah satu anggota Polres Kulon Progo yang turut andil menciptakan lagu tersebut, Brigadir Polisi Satu Abieb Sanusi, mengatakan, ada sedikitnya sembilan orang yang terlibat dalam pembuatan lagu tersebut. Mereka adalah empat personel Polres Kulon Progo dan lima orang musisi. Ia mengaku, pembuatan lagu dan video klip itu merupakan perintah langsung Kapolres Kulon Progo.
"Membuat lagunya cukup singkat, yaitu hanya satu hari. Proses yang memakan waktu adalah recording lagu, membutuhkan waktu hingga tiga minggu," ujar Abieb, saat ditemui SuaraJogja.id di Polres Kulon Progo, Kamis (28/5/2020).
Terkait produksi lagu tersebut, ia menuturkan dibuat pada malam hari di saat tidak berdinas agar tidak mengganggu pekerjaan. Abieb mengaku bahwa ia sendiri bukanlah musisi, melainkan hanya suka menyanyi saja.
Menurutnya, inti dari lagu itu sendiri adalah untuk saling memberi semangat bagi anggota Polri sekaligus juga imbauan kepada masyarakat luas untuk selalu menaati protokol kesehatan. Ia berharap supaya masyarakat bisa mendengar dan memahami makna di balik lagu itu.
Anggota lain yang ikut terlibat dalam produksi lagu tersebut, Brigadir Polisi Dua Agatha Dian Listyani, mengatakan, lagu "Kulon Progo Bersatu" ini merupakan wujud kepedulian pihaknya sebagai anggota Polri sekaligus juga menuangkan hobi masing-masing anggota dalam lagu dan video itu.
Agatha menyadari perbedaan latar belakang dan kepribadian masing-masing anggota, itu yang kadang menjadi kendala dalam produksinya. Selain itu, menyamakan waktu satu sama lain juga cukup sulit di tengah jadwal yang padat. Namun, hal ini tidak menyurutkan tekadnya bersama-sama untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Semoga masyarakat bisa melihat dan mendengarkan karya ini untuk kemudian bisa hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah," ucap Agatha.
Baca Juga: Di TPU Tegal Alur, Makam Khusus Jenazah Covid-19 Dibatasi Garis Polisi
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Kulon Progo Inspektur Polisi Satu I Nengah Jefri mengapresiasi penuh terciptanya lagu "Kulon Progo Bersatu" tersebut. Menurutnya, itu merupakan upaya preemtif dan preventif dari Polres Kulon Progo dalam upaya menguatkan sekaligus menghibur masyarakat.
"Pesan yang kreatif ini semoga bisa lebih mudah diterima masyarakat, ini juga bentuk pengingat dari Polres Kulon Progo bahwa bukan saling menyalahkan, tapi harus menguatkan dan menghibur di tengah krisis sekarang ini," ujar Jefri.
Menurutnya, lagu tersebut sekaligus menunjukkan sisi lain dari kepolisian. Sibuk bekerja bukan alasan untuk tidak bisa menghasilkan karya seni agar tetap bisa dihadirkan dan dinikmati masyarakat.
"Kami harap lagu ini bisa menginspirasi semua kalangan, karena di masa pandemi ini dibutuhkan kebersamaan dan kegotongroyongan dan saling menguatkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
#IndonesiaTerserah Salah Siapa?
-
Melihat Gaya Kepemimpinan Gubernur Banten dalam Menghadapi COVID-19
-
Protokol Baru Pandemi COVID-19 Yogyakarta Segera Siap, Ini Bocorannya
-
Sekolah Dibuka Juli, Ini Panduan New Normal Cegah Covid-19
-
Ketua Gugus Tugas Sebut Jumlah Bed di RS Rujukan DKI Berkurang 50 Persen
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif