SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kulon Progo masih menunggu keputusan dari Gubernur DIY terkait kebijakan new normal yang dicanangkan pemerintah. Namun, persiapan terus dilakukan sembari menunggu turunnya keputusan tersebut.
Sekretaris Dinpar Kulon Progo Nining Kunwantari mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi sedang membentuk regulasi dan prosedur operasi standar (SOP) terkait pembukaan kembali objek wisata yang ada di DIY. Menurut rencana, semua aturan yang dibuat akan diaplikasikan pada seluruh objek wisata di wilayah DIY.
"Kalaupun dibuka, akan ada tempat-tempat tertentu sebagai percobaan, tidak buka bersama-sama semuanya karena memang ternyata ketentuannya cukup banyak," ujar Nining, Minggu (31/5/2020).
Nining menuturkan, masih banyak yang harus disiapkan terkait pembukaan beberapa percontohan objek wisata itu, mulai dari petugas kesehatan yang harus ada di setiap tempat yang dipilih, penyemprotan yang dilakukan secara kontinu, hingga sarana prasarana yang ada di tempat wisata itu sendiri.
Baca Juga: Saat Pendidikan, Serdik Sespimmen Dikreg 60 Bantu Masker untuk Medis Papua
Dikatakan Nining, kemungkinan pembukaaan beberapa objek wisata akan dilakukan pada pertengahan Juni. Namun hingga saat ini pihaknya masih belum menentukan tempat-tempat yang dipilih dalam percobaan new normal tersebut.
"Belum ada ketentuan, tapi lebih dipilih atau diutamakan wisatawan yang dari dalam daerah saja agar lebih mudah dikondisikan," imbuhnya.
Nining menjelaskan, pengecekan akan dilakukan pada setiap pengunjung yang datang. Hal tersebut meliputi pencatatan nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor HP yang bisa dihubungi, dan data lain yang sekiranya diperlukan.
"Intinya saat ini kita masih menunggu ketentuan dari Gubernur beserta SOP, setelah itu nanti akan kami informasikan teman-teman pengelola wisata teknisnya seperti apa," jelasnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan SAR dan pihak terkait lainnya untuk masalah sampah di beberapa pantai di Kulon Progo akibat gelombang tinggi beberapa hari belakangan. Nining menambahkan, jika memang diperlukan, pihaknya akan bersama-sama dengan masyarakat untuk membersihkan pantai. Memang tidak akan semua lokasi, kata dia, tetapi hanya dipilih tempat-tempat yang berpotensi banyak kunjungan wisata.
Baca Juga: Mudik dari Zona Merah, 2 Warga DIY Positif COVID-19
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Jogja untuk Liburan Natal 2024
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Berkunjung ke La Li Sa Farmers Village, Destinasi Wisata Jogja Rasa Eropa
-
Sindu Kusuma Edupark: Dari Kolam Terapi Ikan sampai Wahana Pacu Adrenalin
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga