Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Farah Nabilla
Senin, 01 Juni 2020 | 22:35 WIB
Detik-detik warga terdorong ombak Pantai Glagah. (Instagram/purworejo.terkini)

SuaraJogja.id - Sebuah rekaman video menunjukkan detik-detik seorang warga yang tergulung ombak Pantai Glagah Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam video yang beredar, warga yang juga merupakan admin akun Instagram @purworejo.terkini itu tengah merekam suasana Pantai Glagah pada Senin (1/6/2020).

Warga tersebut menunjukkan wilayah pantai yang dikelilingi beton pemecah ombak.  Mulanya, tak terlihat ada ombak tinggi yang terbentuk di sepanjang rekaman lautan dalam video tersebut. Namun, gulungan ombak yang pecah di hadapannya ternyata cukup besar sehingga menerjang perekam video tersebut.

Dari rekaman yang diambil, tampak beberapa detik hanya terlihat guyuran air pantai. Usai air menghilang, posisi pengambilan gambar  tampak berubah melintang yang menunjukkan bahwa si perekam tengah dalam posisi terjatuh.

Baca Juga: Dwi Sasono Pakai Ganja, Zaskia Gotik Nikah Resmi dan Hamil

"Astaghfirullahaladzim," teriak si perekam dalam video tersebut.

Dalam keterangannya yang diunggah bersama video itu, Admin @purworejo.terkini menceritakan bahwa dirinya menuju ke Pantai Glagah bersama 4 tim lain.

"Saat Kelokasi Bagian Ujung yang merupakan Dermaga Buatan Tampak sangat licin karena Berlumut, mimin perhatian ombak yang relatif kecil, sehingga dengan telanjang kakaki minim menuju ujung dan merekam vidio sampai akhir nya terjadi insiden hantaman ombak besar, pada akses sebelum menuju bagian ujung sebenarnya sudah ada peringatan untuk hati-hati rawan jatuh karena licin, namun papan tersebut terbalik mimin baru lihat setelah kejadian, jadi buat kalian yang suatu saat ke Pantai Glagah Kulon Progo Jogja Harab ber hati-hati," tulis admin Instagram @purworejo.terkini (1/6/2020).

Cuaca ekstrem yang melanda pesisir Provinsi DI Yogyakarta dan sekitarnya dibarengi dengan tingginya gelombang air laut beberapa hari terakhir.

Tingginya gelombang air laut bahkan tidak hanya merusak ratusan bangunan di beberapa pantai di DIY namun juga hilang tertarik arus air laut. Gelombang tersebut bahkan mencapai tinggi 5 hingga 6 meter.

Baca Juga: BPJS Pimpin Pertemuan Virtual Internasional Bahas Jaminan Kesehatan

Berdasarkan keterangan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Eddy Basuki dan laporan dari petugas SAR di wilayah Gunungkidul, gelombang tinggi merusak sejumlah fasilitas di 11 lokasi pantai. Di antaranya di pantai Sundak, Somandeng, Sepanjang, Watu Lawang, Indrayanti, Sadranan, Slili, Krakal, Baron, Ngandong dan Ngrumput.

Load More