SuaraJogja.id - Sebanyak 254 calon jamaah haji (Calhaj) asal Kulon Progo yang telah melunasi biaya untuk berangkat haji di tahun ini dipastikan gagal berangkat ke tanah suci. Hal ini disebabkan keputusan Kementerian Agama (Kemenag) tentang pembatalan ibadah haji 2020 karena pandemi Covid-19.
Meski begitu, bagi calhaj yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun ini tidak perlu khawatir. Pemberangkatan jamaah haji periode 2020 ini hanya diundur hingga periode 2021.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, Nur Rahmawan Sugiharta menegaskan, segera berdiskusi dan menampung segala saran yang disampaikan oleh para Calhaj.
Menurutnya, keputusan tersebut juga diperhitungkan demi keselamatan warga negara Indonesia secara keseluruhan karena pandemi Covid-19 yang masih membayangi berbagai negara.
Baca Juga: Borneo FC Dukung Liga 1 Kembali Digelar September
"Nanti kita tetap minta masukan dari jemaah bagaimana dengan uang pelunasan mau diambil atau tidak. Semua masukan nantinya akan ditampung," ujar Rahmawan, Selasa (2/6/2020).
Ia menuturkan, dalam ketentuan pembatalan tersebut, uang pelunasan bisa diambil kembali oleh yang bersangkutan. Namun, tidak semua biaya yang sudah dibayarkan yang bisa diambil.
Dari setoran awal yang dibayarkan untuk pendaftaran sebesar Rp 25 juta, hanya bisa diambil sisanya atau pelunasannya saja. Ia menyarankan agar calhaj mempertimbangkan kembali apabila ingin mengajukan pembatalan.
"Semua yang melunasi tahun ini rencananya akan diberangkatkan tahun depan tetapi kalau uang pelunasannya tadi diambil malah belum tentu tahun depan bisa berangkat jadi kemungkinan bisa mundur lagi," ungkapnya.
Rahmawan juga menyampaikan, semua kloter keberangkatan haji mulai dari tahun depan mundur. Selain meminta masukan terkait uang pelunasan kepada para calon jemaah haji, masih ada dua hal yang ia soroti.
Baca Juga: Alasan Kucing Bersembunyi Sebelum Mati dan 4 Berita Populer Lainnya
Pertama, terkait paspor calhaj yang harapannya bisa tetap disimpan oleh Kemenag Kulon Progo. Jika nantinya memang ada jemaah yang membutuhkan, bisa segera meminjam ke Kemenag untuk digunakan. Hal itu merupakan antisipasi dari Kemenag, apabila nanti kesulitan saat akan menarik kembali paspor calhaj.
Kemudian, manasik haji akan tetap dilaksanakan guna tetap menjalin silaturahmi antar jemaah sembari menunggu hingga tahun depan.
"Andaikata memang sudah diperbolehkan tatap muka nanti akan kita laksanakan manasik dengan mandiri menggunakan biaya sendiri dari jemaah. Intinya kita tetap lanjutkan dengan manasik sepanjang tahun seperti yang dicanangkan oleh kementerian agama pusat," ucapnya.
terkait respon para calon jemaah haji yang terpaksa harus menunda keberangkatannya, pihaknya mengaku mendapat respon positif. Kebanyakan respon tersebut datang dari calhaj dengan usia lanjut karena bisa menunda keberangkatannya hingga setelah pandemi.
"Calon jemaah usia lanjut banyak yang bersyukur. Mereka malah seakan sudah menghendaki untuk ditunda saja sebelum kabar ini resmi diumumkan. Jadi tidak ada gejolak sama sekali malah berterima kasih," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Wamenag Usul Petugas Haji 50 Persen dari Unsur TNI/Polri, DPR: Harus Tes Dulu
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini