SuaraJogja.id - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DI Yogyakarta memberi kesempatan bagi calon jamaah haji (Calhaj) untuk mengambil kembali uang pelunasan. Hal itu menyusul ditundanya keberangkatan calhaj tahun 2020.
Humas Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Fauzi menjelaskan, terdapat 2.989 calon jamaah haji yang telah melunasi biaya pemberangkatan ke tanah suci.
"Total kuota untuk DIY itu sebesar 3.147 orang, itu termasuk 27 orang petugas daerah dan empat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Dari jumlah tersebut sebanyak 2.989 calon telah melunasi biaya pemberangkatan haji tahun 2020," terang Fauzi saat dihubungi wartawan, Selasa (2/6/2020).
Ia menuturkan, sejumlah calon jamaah haji telah menyetor biaya awal untuk pemberangkatan haji yakni sebesar Rp 25 juta. Sedangkan tahun ini, biaya keberangkatan haji sekitar Rp 35 juta.
"Mereka sudah menabung istilahnya dan membayar ke bank sebesar Rp 25 juta. Jumlah itu untuk porsi yang berhak berangkat haji. Di tahun ini biayanya sekitar Rp 35 juta, sehingga calon jamaah tinggal melunasi sebesar Rp 10 juta untuk dipastikan bisa berangkat ke tanah suci," katanya.
Kendati ditunda, Kanwil Kemenag DIY membebaskan bagi para calon haji apabila ingin mengambil atau menyimpan uang tersebut.
"Jadi kami kembalikan lagi kepada para calon jamaah haji. Jika ingin mengambil uang pelunasan (Rp 10 juta) dipersilahkan. Jikapun ditabung, tidak menjadi masalah. Tidak ada syarat khusus untuk mengambil uang tersebut," ungkap dia.
Bagi calon jamaah haji yang ingin mengambil seluruh biaya yang telah disetorkan juga tak menjadi persoalan. Namun begitu, kata Fauzi, jamaah harus menunggu antrean panjang selama 27 tahun ke depan.
"Tidak hanya terbatas pada biaya pelunasan saja. Jika mereka ingin mengambil seluruh biaya tidak masalah, hanya saja harus menunggu antrean lagi hingga 27 tahun," kata dia.
Baca Juga: Teror Diskusi UGM, Istana: Pemerintah 100 Persen Dukung Pengusutannya
Pihaknya mengimbau kepada calon jamaah tetap mengikuti arahan dari Kemenag DIY untuk keberangkatan haji di tahun 2021.
"Yang jelas bagi jamaah yang telah melunasi biaya tersebut pasti diprioritaskan. Nantinya tetap kami lihat bagaiamana jumlah calon jamaah haji di tahun 2021. Tapi jika calon haji tahun ini mendapat giliran ke tanah suci dan telah melunasi biayanya, diprioritaskan tahun depan berangkat ke tanah suci, jika tidak ada kendala seperti wabah seperti ini," katanya.
Ia menambahkan, meski tak mengetahui secara pasti keadaan Arab Saudi di tengah pandemi covid-19, menurut informasi yang didapat dari Jakarta, saat ini Masjidil Haram belum dibuka untuk umum.
"Jadi Masjidil Haram belum dibuka untuk umum, hanya untuk kalangan terbatas. Memang cukup beresiko jika tidak diantisipasi dan bisa menambah penularan baru," terang dia.
Berita Terkait
-
Calhaj Gagal Berangkat Tahun Ini, Kemenag Kulon Progo Tawarkan Opsi Lain
-
Tempat Ibadah Boleh Digunakan Saat Pandemi, Ini Kata Ahli Epidemiologi
-
Pembukaan Masjid Agung Bantul Masih Tunggu Rekomendasi Dinkes
-
DPR Apresiasi Masterplan Kementerian Agama Hadapi New Normal
-
Awal Syawal, Pemerintah Saudi Terapkan Lockdown, Masjid dan Musala Ditutup
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial