SuaraJogja.id - Semua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo sudah dinyatakan sembuh. Kabar ini datang menyusul kesembuhan satu pasien tersisa yang sempat dirawat di RSUD Wates.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati menyampaikan bahwa dari 11 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, semuanya berhasil sembuh. Selain itu juga tidak ada pasien PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan di Kulon Progo.
"Puji Tuhan kasus positif KP-11 asal Temon sudah sembuh dan sudah pulang pada pagi tadi," ujar Baning kepada awak media, Sabtu (13/6/2020).
Diketahui sebelumnya, kasus positif KP-11 adalah seorang laki-laki yang datang dari Tangerang pada Sabtu (30/5/2020) lalu dan dirawat selama delapan hari sejak Jumat (5/6/2020). Ia terpaksa harus pulang kampung karena terkena PHK dari tempatnya bekerja.
Baning juga menjelaskan, hasil tracing dari pedagang ikan yang positif asal Jogoboyo, Purworejo atau tepatnya di perbatasan Kulon Progo-Purworejo, ditemukan sebanyak 18 warga Kulon Progo yang melakukan kontak erat. Dari 18 orang tersebut, 11 di antaranya berasal dari Temon, 5 orang dari Wates, 2 orang dari Galur, dan 1 orang dari Pengasih.
Baning mengatakan, 18 orang tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan saat ini tengah melakukan isolasi mandiri di rumah. Rapid test pertama juga telah selesai dilaksanakan pada siang ini dan didapati 3 orang reaktif.
Sedikit tambahan informasi yang diungkapkan Baning bahwa tiga orang reaktif ini merupakan pedagang dan juga suami-istri pedagang yang ikut membeli pada juragan ikan yang terkonfirmasi positif. Namun untuk sementara ini, Baning masih enggan menjelaskan lebih lengkap terkait alamat dari ketiga orang tersebut.
"Kasus reaktif ini dijadwalkan akan swab tes besok pada Senin (15/6/2020) dan Selasa (16/6/2020), sedangkan 15 lainnya akan dilakukan rapid tes kedua, setidaknya 10 hari ke depan," ungkapnya.
Ditambahkan Baning, saat ini gugus tugas desa dan kecamatan sedang bekerja sama dengan UPT Pasar untuk melakukan pelacakan terhadap pedagang di pasar yang kemungkinan mempunyai kontak erat dengan kasus positif asal Jogoboyo.
Baca Juga: Pulang dari Sukabumi, 8 Polisi di Jogja Positif COVID-19
"Pada 2 hari ini kami juga mendapatkan laporan tiga orang reaktif saat melakukan rapid test mandiri dan akan dilakukan swab tes Senin dan Selasa besok," imbuhnya.
Baning berpesan, masyarakat tidak boleh lengah dan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan situasi Kulon Progo yang saat ini tidak memiliki satu pun kasus terkonfirmasi positif atau PDP Covid-19. Menurutnya, Kulon Progo masih sangat berisiko terjadi penularan karena daerah sekitar, yaitu Purworejo, Magelang, Sleman dan Bantul, merupakan daerah dengan transmisi lokal.
Berita Terkait
-
Pulang dari Sukabumi, 8 Polisi di Jogja Positif COVID-19
-
Pedagang Ikan Purworejo Positif, 13 Warga Kulon Progo Akan Ikut Rapid Test
-
Tertular Pedagang Ikan, 3 Warga DIY Positif COVID-19
-
Baru Sehari Semua Pasien Sembuh, Muncul 1 Kasus Covid-19 di Kulon Progo
-
Kulon Progo Kabupaten Pertama di DIY yang Bersih Kasus Positif Covid-19
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
-
Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak