SuaraJogja.id - Sempat landai, penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup signifikan kembali terjadi di DIY. Sebanyak delapan polisi Polda DIY dinyatakan positif COVID-19, Jumat (12/06/2020).
Dari kedelapan polisi itu, dua di antaranya dari Bantul, yakni kasus 256, laki laki 36 tahun dan kasus 261, laki-laki 36 tahun. Sedangkan empat polisi lain dari Sleman, yang terdiri dari kasus 257, laki-laki 39 tahun; kasus 258, laki-laki 37 tahun; kasus 259, laki-laki 34 tahun; dan kasus 260, laki-laki 33 tahun. Dua orang lainnya dari Kota Jogja, antara lain kasus 262, laki-laki 35 tahun dan kasus 263, laki-laki 34 tahun.
"Riwayat kasus 256 sampai 263 merupakan hasil tracing kontak Polda DIY," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penangan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Jumat Sore.
Menurut Berty, berdasarkan informasi dari RS rujukan, sebagian besar polisi merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka adalah siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Sukabumi yang melanjutkan pendidikan di SPN Selopamioro Bantul.
Kasus ini tengah ditelusuri Dinkes kabupaten/kota. Namun, dimungkinkan penularan terjadi karena ada satu kasus polisi yang positif COVID-19 dari para siswa yang ada di SPN.
"Sehingga semuanya dilakukan RDT dan swab. Keterangan dari RS, dari tracing masal di SPN, RDT reaktif 9 orang dan swab positif 8 orang," jelasnya.
Selain delapan polisi, dua orang yang memiliki riwayat dari luar kota juga dinyatakan positif COVID-19. Satu di antaranya kasus 255, laki-laki 25 tahun asal Sleman, yang punya riwayat pulang dari Demak. Satu pasien lain adalah kasus 264, laki-laki 36 tahun asal Bantul, yang punya riwayat perjalanan dari Surabaya.
"Sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 262 kasus," ujarnya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengiyakan munculnya kasus positif COVID-19 dari Polda DIY. Yuliyanto menjelaskan, awalnya sebanyak 19 siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang baru kembali dari Sukabumi dilakukan rapid test di di SPN Selopamioro. Hasilnya, 14 orang non-reaktif dan lima orang reaktif.
Baca Juga: Hasil Autopsi: George Floyd yang Dibunuh Polisi Positif Virus Corona
"Dari lima reaktif dilakukan swab, hasilnya negatif semua," jelasnya.
Rapid test kedua dilakukan sekitar dua minggu dari rapid test pertama. Hasilnya, 16 orang non-reaktif dan 3 orang reaktif. Dari tiga orang yang reaktif, kemudian diswab dan hasilnya satu orang positif COVID-19.
"Sehingga satu orang yang positif dirawat di RS Bhayangkara. Saat ini sudah sembuh," jelasnya.
Rapid test ketiga dilakukan lagi dan hasilnya sembilan orang reaktif. Kemudian mereka di-swab, dan hasilnya delapan orang positif COVID-19 . Mereka saaat ini sudah diisolasi di RS Bhayangkara.
"Mereka semua polisi aktif," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pedagang Ikan Purworejo Positif, 13 Warga Kulon Progo Akan Ikut Rapid Test
-
Tertular Pedagang Ikan, 3 Warga DIY Positif COVID-19
-
Baru Sehari Semua Pasien Sembuh, Muncul 1 Kasus Covid-19 di Kulon Progo
-
Kurva Covid-19 di DIY Menurun, Pakar Epidemiologi: Jangan Buru-Buru
-
Dua Hari Berturut-turut Tak Ada Kasus Positif COVID-19 Baru di DIY
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
BBM Langka: Benarkah Pertamina 'Mengunci' Pasokan untuk SPBU Asing?
-
Kota Jogja Kewalahan Sampah,Semua OPD di Wajib Urus Sampah hingga ke Kelurahan
-
Second Account Aman? Wamenkomdigi Buka Suara soal Kebijakan Medsos yang Bikin Gen Z Panik
-
Single ID: Bukan Pembatasan Akun Medsos, Tapi Ini Strategi Pemerintah Berantas Hoaks
-
DANA Kaget: Cuma Klik Langsung Dapat Saldo? Ini 3 Link Aktif yang Bisa Diklaim