Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 14 Juni 2020 | 16:23 WIB
Lulusan Fisipol UGM pilih jadi petani. [@tanikelana / Twitter]

"Salah satunya adalah aku mau cari sumber penghidupan yang terjamin halal dan berkah. Aku gamau kasih makan keluarga aku kelak dari hasil yang 'diragukan', lainnya karena aku merasa hidup singkat dan amat sayang hanya lahir untuk merusak bumi dan seisinya," imbuhnya.

Tak sedikit netizen yang kemudian turut memberikan dukungan untuk pemilik akun @tanikelana.

"Semoga bisa meneruskan perjuangan njenengan mas," kata @armabaraa.

"Mantap bang..teruskan..kalo tekun dan kreatif sektor pertanian Insya Allah menjanjikan, pintar liat peluang juga," kata @dnmsftr.

Baca Juga: Nyeleneh, Tukang Parkir di Jogja Sambut New Normal Pakai Galon di Kepala

"keren threadnya..jadi tambahan motivasi," ujar @scallionzz.

"Semangat mas jangan pernah malu dan takut untuk bilang 'saya petani' dan atau 'saya suka bertani' bukan 'saya cuma petani'" tulis @pengenbrewokan.

"Selow nder aku juga alumnus FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia yang pilih jalan sebagai petani. Profesi mulia yang selalu dianggap sebelah mata. 'Sarjana kok Tani?' buat apa sekolah tinggi kalo jadi tani juga, Adalah contoh kalimat yang dulu sering diucapkan petani-petani di dusunku," tulis @gerutlazuardi.

Load More